MASAMBA–Remaja yang tanggal 20 Juni nanti baru akan genap berusia 15 tahun, Muh. Arham Darmawan, telah bersiap menuju Ibukota, Jakarta.
Namun, sebelum memenuhi panggilan PSSI guna mengikuti seleksi tahap kedua Timnas U-16 di Jakarta, sepekan terakhir ini kegiatan Arham terlihat sangat sibuk dengan jadwal yang sangat padat.
Maklum, pesepakbola asal Desa Cendana Putih, Mappedeceng, Luwu Utara itu kini menjadi tumpuan harapan keluarga serta masyarakat di Tana Luwu dalam kiprahnya menuju pentas sepakbola Nasional sebagai kebanggaan daerah jika kelak lulusan SMP Negeri 1 Mappedeceng itu bisa lolos dan terpilih.
Koran Seruya mencatat, sejak menerima surat pemanggilan dari sekretariat PSSI tertanggal 3 Juni lalu, putra sulung Riko Darmawan itu langsung mempersiapkan diri semaksimal mungkin.
Selain fokus berlatih, Arham juga harus wara wiri mengurus persiapan dan kelengkapan administrasi, diantaranya surat bebas atau negatif Covid-19 dari hasil swab test PCR di Labkesda Kota Palopo, Jalan Opu Tosappile, Wara.
Arham yang baru saja lulus SMP itu juga sempat pamitan di sekolahnya yang tidak jauh dari rumah tempat tinggalnya di desa Cendana Putih usai pengumuman kelulusan awal pekan ini.
Selain itu, Arham ditemani ayahandanya menemui Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Senin (7/6/2021), siang.
Kunjungan tersebut dalam rangka memohon doa restu ke Bupati perempuan pertama di Sulsel itu.
Pada kesempatan tersebut, Indah Putri Indriani memberikan semangat kepada Arham.
”Teruslah berjuang dan bekerja keras untuk membawa nama harum daerah. Saya doakan semoga lolos dalam seleksi. Buat bangga masyarakat Luwu Utara ya nak,” ucap Bupati.
Saat menemui Bupati Luwu Utara, Arham didampingi Ketua Askab PSSI, Muh Azhal Arifin.
Usai silaturahmi dengan Bupati Indah, fans berat Cristiano Ronaldo itu juga menyempatkan diri bertemu sang legenda sepakbola Tana Luwu, Coach Marwal Iskandar di Stadion Lagaligo Palopo yang sedang bertugas sebagai Pengajar (instruktur) di Kursus Pelatih Lisensi C AFC Askot PSSI Palopo.
Marwal Iskandar memberi wejangan kepada Arham agar dirinya jangan cepat puas, tetap low profile serta menjaga faktor non teknis selama mengikuti seleksi tahap kedua nanti di Jakarta.
“Jangan cepat puas, jangan merasa tinggi dan sudah hebat, tetapki rendah hati nak, skill dan talenta bermain sepakbola yang ananda miliki harus terus diasah dan dikembangkan, mental harus baja, punya fighting spirit, ngotot ki di lapangan.”
“Hormati yang lebih tua, attitude dan etika harus dijaga, dengarkan nasehat yang masuk, insya Allah anakda kelak akan sukses jika disiplin, mau mendengarkan nasehat-nasehat tadi,” pesan Marwal yang ikut merasa terharu jika kelak, sebagai Wija To Luwu dia masih punya penerus di kancah Nasional dengan filosofi sepakbola Indonesia atau Filanesia yang sedang digalakkan oleh PSSI kepada pemain-pemain usia muda saat ini.
Usai bertemu Marwal dan juga ketua Askot PSSI Palopo (dr Abdul Syukur Kuddus), Arham diantar keluarga menuju Makassar untuk bersiap terbang.
“Terima kasih banyak atas dorongan dan semangat yang sudah diberikan, insya Allah saya akan berjuang dengan tekun dan berusaha memberikan yang terbaik, semoga tidak mengecewakan harapan masyarakat dan semua pihak, terima kasih sekali lagi,” ucap Muh. Arham Darmawan terharu.
Rencananya, Arham akan bertolak ke Jakarta, Jumat siang ini (11/6) pukul 11.00 WITA dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, bersama seorang utusan Sulsel lainnya yang ikut dipanggil PSSI, yakni Sulthan Zaki Permana.
(*)