PALOPO — SMPN 3 Palopo menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, Kamis (30/9/2021). Pembelajaran tatap muka ini digelar setelah ada surat edaran mengenai belajar tatap muka dari Walikota Palopo, HM Judas Amir.
Kepala SMPN 3 Palopo, H Basri M mengatakan pihaknya memang telah lama mempersiapkan diri untuk menggelar belajar tatap muka. Hanya saja, SMPN 3 Palopo masih menunggu lampu hijau dari Walikota.
“Protokol Kesehatan kami terapkan selama siswa berada di lingkungan sekolah. Kami juga berlakukan sistem shift dalam PTM terbatas ini,” kata Kepala Sekolah SMPN 3 Palopo.
Basri menjelaskan sistem shift yang diterapkan. Dalam satu hari, siswa yang belajar dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama masuk pukul 7.30-9.30 Wita. Sementara Sesi dua dimulai pukul 9.45-11.45 Wita.
Setiap sesi dibatasi hanya empat jam belajar. Maksimal siswa dalam satu kelas 16 orang. Selain itu, sebelum masuk ke lingkungan sekolah, siswa dicek suhu tubuh dan sebelum masuk kelas, siswa wajib cuci tangan.
“Pintu keluar dan masuk dibedakan. Ini untuk menghindari kontak antara siswa sesi satu yang akan pulang dan siswa sesi dua yang baru tiba di Sekolah,” ujarnya.
Siswa yang mengikuti PTM juga dibagi berdasarkan tingkat. Untuk hari Senin dan Kamis yang masuk kelas 9. Selasa dan Jumat kelas 8. Rabu dan Sabtu kelas 7.
“Siswa yang tidak shift pada pembelajaran tatap muka, belajar secara daring. Siswa yang tidak bawa masker, kami berikan masker untuk digunakan selama berada di lingkungan sekolah,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu siswa SMPN 3 Palopo, Murhayani mengaku senang dapat kembali belajar tatap muka. Dia mengaku lebih cepat mengerti jika dijelaskan secara langsung daripada secara online.
“Selain itu, kami dapat bertemu lagi dengan teman-teman yang sudah lama tidak ketemu. Pokoknya lebih seru jika belajar tatap muka,” tandasnya. (liq)