Sekda Palopo : Berantas Narkoba Tanggungjawab Bersama

307
Sekda, Jamaluddin Nuhung saat membuka asistensi penguatan pembangunan berwawasan anti narkoba.
ADVERTISEMENT

PALOPO — Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palopo menggelar Asistensi Penguatan Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba Tahun 2019 yang dilaksanakan di Aula Hotel Harapan, Selasa (26/3/2019).

PLH BNN Kota Palopo, Jufri Mustafa yang mewakili Kepala BNN menyampaikan kegiatan tersebut mengusung tema “Melalui Sinergitas Bidang P4GN Kita Wujudkan Lingkungan Bersih Narkoba di Kota Palopo”.

ADVERTISEMENT

Sejalan dengan tema, Jufri berharap sinergitas dalam bidang P4GN merupakan langkah awal yang strategis dan wujud nyata dari upaya untuk menciptakan dan mewujudkan lingkungan masyarakat yang bebas dan bersih tanpa narkoba di Kota Palopo. “Dari hasil survei diperkirakan 11.701 orang pertahunnya atau sama dengan 30 orang perharinya meninggal akibat penyalahgunaan Narkoba,” Jelas Jufri.

Melihat permasalahan narkoba sebagaimana tergambarkan diatas lanjut Jufri, maka upaya dan peran serta seluruh instansi Pemerintah Institusi Pendidikan, instansi swasta dan komponen masyarakat harus terus digerakkan.

ADVERTISEMENT

Kegiatan Asistensi Penguatan Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba yang berlangsung tersebut juga dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan kemampuan dan keterampilan para calon penggiat anti narkoba baik di lingkungan masyarakat maupun dilingkungan Pendidikan.

Sementara itu, Walikota Palopo yang diwakili Sekretaris Daerah Kota Palopo, Jamaluddin Nuhung berharap upaya dan usaha agar semakin digenjot agar masyarakat paham betul sehingga terhindar dari narkoba. “Olehnya itu institusi Pendidikan diharapkan dapat mengenal terlebih dahulu seperti apa dan bagaimana bahayanya jika menyalahgunakan narkoba. Apalagi saat ini narkoba sudah mencapai 400 jenis di seluruh dunia, tapi yang terdaftar di kementrian kesehatan hanya 72 jenis,” Jelas Sekda.

Ditambahkan Sekda, tugas memberantas narkoba adalah tugas semua pihak. Terutama generasi muda seperti anak sekolah jika sudah tersentuh dengan narkoba maka jangan harap mereka bisa normal. “Kita ingin anak-anak kita bisa hidup bahagia, sejahtera tanpa narkoba. Untuk membangun wawasan anti narkoba yaitu manusianya yang harus di bangun, dengan memberikan wawasan agama pula,” tandasnya. (asm)

ADVERTISEMENT