PALOPO — Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kota Palopo, periode 2020-2021 mengalami penurunan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palopo, Pada Agustus 2020, tingkat pengangguran terbuka Kota Palopo, mencapai angka 10,37 persen sementara pada agustus 2021 angka pengangguran terbuka berada diangka 8,83 persen.
Hal itu dibenarkan Koordinator fungsi statistik sosial, BPS Palopo, Riski Amalia, saat diwawancarai di ruang kerjanya, Senin (13/12/2021). Dia mengatakan TPT di Kota Palopo dari Tahun 2021-2021 memang mengalami penurunan.
“Jadi TPT di Kota Palopo, dari tahun 2020 ke 2021 sebenarnya turun dari 10,37 persen ke 8,83 persen. Turun sebesar 1,54 poin. Secara jumlah, pengangguran di Kota Palopo turun,” katanya.
Meski begitu, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) di kota Palopo juga ikut menurun,.
“Namun yang harus kita perhatikan adalah TPAK-nya, jadi yang dimaksud TPAK disini adalah orang-orang yang bekerja di usia 15 tahun ke atas, orang yang sedang mencari pekerjaan, dan orang memilih bertahan pada pekerjaannya sekalipun gajinya kecil, nah itu termasuk pengagguran, jadi tingkat partisipasinya sebenarnya turun,” jelasnya.
“Kenapa jumlah penganggurannya turun, kita bisa lihat fenomenanya, di Tahun 2021, angka Covid-19 menurun dibanding di Tahun 2020 cuma masih ada gelombang kedua di Bulan Juli 2021,” ungkapnya.
“Bisa jadi orang-orang mempertahankan pekerjaannya, karena mereka berfikir dari pada tidak memiliki penghasilan sama sekali mending mempertahankan pekerjaannya meskipun dengan bayaran yang lebih murah,” lanjutnya.
Tak hanya itu, dia juga mengatakan BPS melakukan survey Angkatan kerja Nasional dua kali dalam satu Tahun. “Jadi BPS melakukan servey angkatan kerja Nasional itu dua kali dalam setahun, di bulan Februari dan Agustus,” pungkasnya. (hwn/liq)