SELAMAT! Tujuh Kab/Kota di Sulsel Raih “Kota Layak Anak” Palopo Salah Satunya

115
ADVERTISEMENT

PALOPO — Petinggi Pemerintah Kota Palopo mengikuti virtual kegiatan penghargaan kabupaten/kota layak anak (KLA) tahun 2021, di ruang rapat Sekretaris Daerah kota Palopo, Kamis 29 Juli, kemarin.

Acara ini digelar oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dihadiri Sekda Firmanza DP, Asisten III Ishaq Iskandar, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Suriani Suli, serta perwakilan Forum Anak kota Palopo, Andika.

ADVERTISEMENT

Menteri I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengatakan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, sebagaimana yang  di targetkan dalam RPJMN 2020 – 2024, kita semua harus menyatukan kekuatan, untuk memenuhi dan melindungi anak-anak kita.

“Secara umum anak memiliki empat hak dasar, yaitu hak untuk hidup, hak untuk tumbuh dan berkembang, hak untuk mendapatkan perlindungan, serta hak partisipasi,” kata dia.

ADVERTISEMENT

“Selamat kepada daerah yang menerima penghargaan KLA di tahun 2021, atas segala upaya dan kerjasama yang telah diberikan, dan daerah yang telah mendapatkan apresiasi baik, dapat menjadi inspirasi dan dapat membagikan praktik-praktik bagi daerah lain. Sehingga kita dapat bergerak bersama, menuju Indonesia maju,” papar ibu Menteri.

“Penghargaan Kabupaten / Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2021, yakni untuk Sulawesi Selatan, selamat kepada, Kota Palopo, Kabupaten Maros, Gowa, Takalar, Luwu Timur, Soppeng, dan Kabupaten Sinjai,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Suriani Suli usai kegiatan menutur, jika Pemkot Palopo selama ini sangat konsisten dan berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi perkembangan tumbuh kembang anak.

“Alhamdulillah, ini buah dari kerja keras jajaran perangkat daerah di Pemkot Palopo bersama stakeholder, dibawah arahan Pak Wali, kita tentu bangga atas apresiasi Pusat ini,” ucap ibu Kadis.

Salah satu wujud perhatian Pemkot Palopo atas tumbuh kembang anak adalah dengan memperbanyak sarana bermain dan belajar anak, pemenuhan 35 persen ruang terbuka hijau, sarana pendidikan dan fasilitas lainnya, materi/spritual, sehingga Palopo menjadi “surga” bagi anak-anak, yang notabene adalah generasi pelanjut, masa depan Wija To Luwu kelak.

Diketahui pula, 40 persen penduduk kota Palopo adalah anak-anak, dari total penduduk 184 ribu jiwa.

(*)

ADVERTISEMENT