BANJIR yang melanda empat kabupaten di Sulsel, Minggu (12/1/2020) lalu, menelan dua korban jiwa. Salah seorang korban bocah berusia 5 tahun bernama Muh Rafly, di Takkalasi, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru.
Bocah malang ini terseret banjir saat bermain di sawah, tak jauh dari rumahnya. Bocah ini sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, saat dilakukan pencarian bocah tersebut ditemukan sudah dalam keadaaan tewas.
“Korban ditemukan sekitar pukul 20.15 WIB, dengan kondisi sudah tidak bernyawa di sekitar areal persawahan di depan Kantor KUA Balusu, ” kata Kapolres Barru, AKBP Willy Abdillah dikutip dari detikcom, Minggu (12/1/2020).
Menurut penuturan orang tua korban, korban sempat terpisah dengan orang tuanya di lokasi banjir. Saat itu sang bocah pergi bersama orang tuanya untuk menjaring ikan. “Namun karena situasi ketinggian air, orang tua korban mengantar kembali korban ke rumahnya, lalu orang tua korban kembali memantau jaring ikan yang telah terpasang, “terangnya.
Orang tua korban kata Willy baru mengetahui jika anaknya hilang setelah pulang ke rumah. Tetangga sekitar sempat melihat korban bermain di sawah, namun setelah itu bocah itu hilang dan saat ini ditemukan tak bernyawa.
“Kebetulan ada tetangganya yang sempat melihat korban mandi-mandi dan berenang di areal persawahan dan sempat menegur korban. Dan ini yang kemudian menjadi petunjuk untuk mencari korban, sayangnya saat ditemukan kondisi ini sudah tidak bernyawa,” tuturnya.
Sementara itu, salah seorang warga Soppeng bernama Isinare juga dilaporkan meninggal dunia. Namun, Isinare yang sudah berusia 65 tahun ini meninggal dunia akibat terpeleset dari tangga rumahnya saat hendak menyelamatkan ayam peliharaannya, ketika desanya dilanda banjir.
Keluarga Isinare di salah satu laman Facebook, membantah jika Isinare meninggal dunia karena terseret banjir, saat Soppeng diamuk banjir. Yang benar, Isinare terpeleset dari tangga rumahnya, saat banjir terjadi di Soppeng. Korban terjatuh dari tangga dan ditemukan meninggal dunia.
Kalaksa BPBD Soppeng, Shahrani ikut membenarkan jika Isinare yang sudah berusia 65 tahun tidak terseret banjir. “Dia terjatuh dari tangga rumahnya saat banjir, dan ditemukan sudah meninggal dunia,” kata Shahrani. (*/tari)