Seram! WHO Umumkan 25 Gejala Corona, 7 di Antaranya Gejala Baru, Hiiii

384
ADVERTISEMENT

JAKARTA–Kasus virus corona baru di Indonesia kini menembus angka 779.000. Masyarakat seharusnya semakin waspada, termasuk dengan mengenali gejala virus corona.

Selasa (5/1/2021), jumlah kasus baru virus corona mencapai 7.445 tambahan kasus baru, ini mengantarkan infeksi di negara kita total menjadi 779.548 kasus, dan tetap masih yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara.

ADVERTISEMENT

Jelas jika masyarakat harus semakin waspada dengan peningkatan kasus tersebut, termasuk dengan mengenali gejala virus corona.

Melansir situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), berikut gejala virus corona baru:

ADVERTISEMENT

Gejala virus corona yang paling umum:

Demam
Batuk kering
Kelelahan

Gejala virus corona yang parah:

Sesak napas
Kehilangan selera makan
Kebingungan
Nyeri atau tekanan yang terus-menerus di dada
Temperatur tinggi (di atas 38°C)

Gejala lain virus corona yang kurang umum dan gejala baru:

Sifat lekas marah
Kebingungan
Kesadaran berkurang (terkadang berhubungan dengan kejang)
Kegelisahan
Depresi
Gangguan tidur
Komplikasi neurologis yang lebih parah dan jarang terjadi, seperti stroke, radang otak, delirium, dan kerusakan saraf.

Gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap. Beberapa orang menjadi terinfeksi tetapi hanya memiliki gejala ringan,” sebut WHO.

Pada umumnya, gejala mulai muncul sekitar lima hingga enam hari setelah terjadi pajanan. “Tetapi, waktu kemunculan gejala ini dapat berkisar 1 hingga 14 hari,” ungkap WHO.

WHO menekankan, orang dari segala usia yang mengalami demam dan/atau batuk yang berhubungan dengan kesulitan bernapas atau sesak napas, nyeri atau tekanan dada, atau kehilangan kemampuan bicara atau bergerak, harus segera mencari perawatan medis.

“Jika memungkinkan, hubungi penyedia layanan kesehatan, hotline, atau fasilitas kesehatan terlebih dahulu, sehingga Anda dapat diarahkan ke klinik yang tepat,” kata WHO.

Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19) Wiku Adisasmito mengatakan pascaperiode libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021 yang baru saja berakhir, kondisi keterisian tempat tidur di ruang ICU dan isolasi rumah sakit di Indonesia semakin meningkat dan mengkhawatirkan.

Bahkan terdapat sembilan provinsi yang tingkat keterisian tempat tidur di ruang ICU dan isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 sudah melebihi 70 persen pada 2 Januari 2021. Sembilan provinsi tersebut yaitu DKI Jakarta, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, Sulawesi Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah.

Informasi ini dirangkum Koran Seruya dari berbagai sumber, termasuk dari kontan.co.id.

(*/iys)

ADVERTISEMENT