MASAMBA — Pilkada Luwu Utara baru akan digelar pada 2020 mendatang. Hanya saja, satu tahun jelang pilkada saat ini sudah mengemuka sejumlah figur yang disebut-sebut akan maju untuk menantang Bupati Incumbent, Indah Putri Indriani. Ada beberapa nama yang sudah terang-terangan menyatakan akan maju.
Mereka antara lain, Wakil Bupati Luwu Utara, Thahar Rum, Ketua PAN Luwu Utara, Karemuddin dan mantan calon Wakil Bupati, Andi Rahim. Dua tokoh senior yakni mantan Bupati Arifin Junaidi dan Arsyad Kasmar juga tak bisa dipandang sebelah mata. Kekuatan keduanya masih mumpuni untuk bertarung di pilkada Luwu Utara.
Terbaru, pernyataan anggota DPR RI, Luthfi Andi Mutty, yang memulai memanaskan mesin dan memberikan support kepada Thahar Rum untuk bertarung melawan mantan paketnya di pilkada 2015. ” Kalau dulu pak Thahar saya paksa jadi calon wakil bupati, sekarang saya akan lebih paksa lagi menjadi calon bupati,” tegas Lutfi disambut tepuk tangan warga saat silaturahmi di kediaman Thahar Rum di Kelurahan Marobo, Kecamatan Sabbang, Jumat malam lalu.
” Jadi, kalau ada yang menanyakan apakah Thahar akan menjadi calon bupati, pak Thahar jangan bilang pikir-pikir. Katakan, saya mau. Insya Allah,” tambah mantan Bupati Luwu Utara dua periode ini. Pada pilkada Luwu Utara 2015 silam, Lutfi berhasil mengantar pasangan Indah Putri Indriani- Thahar Rum menjadi pemenang menumbangkan bupati incumbent, Arifin Junaidi. Selain Lutfhi, Ketua Partai Nasdem Sulsel, Rusdi Masse juga sudah memanggil dan memerintahkan Thahar Rum untuk mempersiapkan diri maju di pilkada Luwu Utara 2020 mendatang.
Tahar Rum sendiri kepada wartawan yang mewawancarainya beberapa waktu lalu terkesan masih malu- malu. ” Biarkan mengalir apa adanya. Kita lihat nanti apa keinginan masyarakat Luwu Utara,” katanya. Dia juga mengaku sudah banyak masyarakat yang datang kepadanya dan memintanya untuk maju melawan Indah Putri Indriani. Thahar Rum saat ini masih tercatat sebagai Ketua Nasdem Luwu Utara.
Ketua PAN Luwu Utara, Karemuddin juga secara terang-terangan menyatakan maju. Menurutnya, sebagai politikus salah satu muaranya adalah meraih kekuasaan. ” Sedangkan yang tidak punya partai berniat maju. Apalagi saya sebagai Ketua Partai,” katanya.
Saat ini, PAN berhasil mendudukkan empat kadernya di DPRD Luwu Utara. Untuk maju dan mengusung pasangan di pilkada Luwu Utara, dibutuhkan minimal dukungan tujuh kursi.
” Makanya, pada pileg April nanti, kita menargetkan PAN harus meraih tujuh kursi,” katanya. Hal yang sama juga diungkapkan Andi Rahim. Setelah kalah pilkada, ia mengaku banyak terjun ke masyarakat. ” Saya tahu apa yang mereka rasakan saat ini. Makanya, Bismillah saya akan maju di pilkada nanti,” katanya.
Dua tokoh senior Luwu Utara, yakni Arifin Junaidi dan Arsyad Kasmar, hingga saat ini belum pernah menyatakan ingin maju. Namun, melihat kotentasi yang ada apalagi saat pileg ini keduanya aktif menemui masyarakat, dapat dipastikan Arjuna dan Kasmar juga punya niat untuk ikut kontestasi lima tahunan ini.
Nama keduanya masih tetap harum khususnya di kalangan pendukungnya sendiri. Indah sendiri pada beberapa kali kesempatan mengaku hingga saat ini belum berpikir soal pilkada 2020 . ” Saya masih fokus mengurus masyarakat dan pemerintahan. Saya belum siap,” katanya. Menurutnya di Luwu Utara punya banyak figur dan tokoh potensial untuk maju di pilkada.
Dengan demikian, masyarakat punya banyak pilihan. ” Saya senang banyak yang maju,” katanya. Indah sendiri selain punya modal sebagai petahana juga masih tercatat sebagai Ketua Gerindra Luwu Utara yang memiliki 6 kursi di DPRD. Plus suaminya, Muhammad Fauzi yang kini menjabat sebagai Ketua DPD II Golkar Luwu Utara. (har/adn)