PALOPO – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Palopo, mulai menerapkan sistem pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Penerapan ini mulai dilakukan, Kamis 11 Januari 2023.
Itu berdasarkan hasil keputusan dalam Rapat pemantapan kerja guru dan pegawai yang dilaksanakan pada rabu 10 januari dan diikuti oleh seluruh stake holder di SMPN 4 Palopo, .
Sebelumnya di sekolah tersebut, pembelajaran P5 hanya dilakukan sekali seminggu. Kepala SMP Negeri 4, Hajja. Khadijah, menjelaskan bahwa perubahan ini dilakukan karena beberapa faktor.
“Para guru yang dinilai telah matang dalam pemahaman tentang P5. Faktor lainnya yakni mengantisipasi kejenuhan siswa dengan metode pembelajaran P5 yang sebelumnya dilakukan mulai dari pagi hingga sore,” ujarnya.
“Perubahan ini terbukti berdampak positif terhadap siswa. Siswa tidak lagi merasa bosan karena kegiatan P5 hanya dilakukan di jam terakhir,” tambanya.
“Sekarang, siswa lebih nyaman dan senang karena semua proses pembelajaran, baik intra maupun proyek, tetap berjalan sesuai koridornya. Jadi, tidak ada lagi unsur bosan,” jelas Khadijah.
Ia menambahkan, penerapan P5 setiap hari juga membuat tanggung jawab guru dan siswa lebih terjaga, sehingga Proses pembelajaran menjadi lebih kondusif.
“Bagi guru, saya melihatnya tidak ada masalah karena kemampuannya untuk melakukan kemandirian melakukan proyek ini sudah matang. Sedangkan siswa, mereka sudah memahaminya,” tambah Khadijah.
Penerapan P5 setiap hari di SMP Negeri 4 Palopo merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dengan penerapan ini, siswa diharapkan dapat lebih aktif, kreatif, dan termotivasi dalam proses belajar. (Ian)