LUTRA — Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur, meminta penanganan darurat jaringan irigasi Kurri Kurri Kasambi segera dilakukan. Hal itu untuk memudahkan masyarakat, khususnya petani, di wilayah tersebut, untuk mengolah lahan pertanian miliknya.
Pasca-banjir bandang tahun lalu, jaringan irigasi ini belum berfungsi maksimal, sehingga menyulitkan petani mengolah lahan pertaniannya. Untuk itu, perlu dilakukan penanganan secara cepat agar petani kembali dapat mengolah sawahnya dengan baik.
“Sebenarnya jaringan ini kewenangan provinsi, dan telah kita sampaikan dan berkonsultasi dengan pihak provinsi,” tutur Wakil Bupati Suaib Mansur saat menerima sejumlah tokoh masyarakat Kelurahan Bone Tua, di Ruang Kerjanya, Selasa (30/11/2021).
Meski begitu, pihaknya tetap akan memberikan perhatian serius terhadap penanganan jaringan irigasi tersebut dengan cara melakukan intervensi melalui penanganan darurat. “Karena ini urgen, segera pemda akan melakukan penanganan daruratnya,” jelas Suaib.
Untuk itu, Wabup Suaib Mansur memerintahkan dinas terkait, dalam hal ini DPUTRPKP2, untuk segera melakukan penanganan darurat. “Jadi, saya minta kepada dinas terkait, untuk segera melakukan penanganan, sambil menunggu penanganan dari provinsi,” tegasnya.
Mantan Kadis PUPR ini berharap penanganan darurat cepat selesai dan masyarakat segera memanfaatkannya. “Saya minta beberapa waktu ke depan, irigasi ini kembali teraliri, sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mengolah lahan pertaniannya,” tandasnya.
Untuk diketahui, sejumlah tokoh masyarakat Kelurahan Bone Tua mendatangi Wakil Bupati di ruang kerjanya. Kedatangannya untuk menyampaikan aspirasi terkait jaringan irigasi Kurri Kurri Kasambi yang belum berfungsi, sehingga mereka belum bisa mengolah lahannya. (hms)