MASAMBA — Sejumlah tokoh di Luwu Utara mulai ancang-ancang untuk mempersiapkan diri jelang pilkada 2020 mendatang. Salah satunya adalah Muhammad Thahar Rum yang masih berstatus sebagai Wakil Bupati Luwu Utara. Secara terang-terangan, ia mengaku diperintahkan oleh Ketua DPW Nasdem Sulsel, Rusdi Masse (RMS) untuk maju di pilkada.
Lantas bagaimana dengan Indah Putri Indriani? Dihubungi via WhatsApp, Bupati Luwu Utara itu mengaku hingga saat ini dirinya belum siap. ” Belumpa saya siap kodong,” katanya, Minggu (10/02/2019) malam. Indah menyebut dirinya masih fokus untuk mengurus pemerintahan dan mensejahterakan masyarakat Luwu Utara.
” Itu yang saya fokus sekarang. Kalau soal pilkada saya masih belum berpikir ke arah itu. Sekarang, kerja, kerja dan kerja,” kata Bupati perempuan pertama di Sulsel ini. Indah mengatakan Luwu Utara punya banyak tokoh dan figur potensial untuk bersaing di pilkada. Sudah menjadi rahasia umum, hubungan antara Indah Putri Indriani dan Thahar Rum saat ini kurang harmonis. Hanya saja, belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan pasangan yang dikenal dengan jargon PINTAR ini retak.
Untuk maju di pilkada Luwu Utara, Indah punya modal secara politik. Selain berstatus incumbent, ia juga adalah Ketua Partai Gerindra. Sementara suaminya Muhammad Fauzi adalah Ketua DPD II Golkar Luwu Utara. Koalisi kursi kedua partai ini lebih dari cukup untuk mencalonkannya sebagai bupati tanpa harus memikirkan tambahan kursi. Jumlah totalnya 13 kursi yang berhasil diraih pada pemilu 2014 lalu.
Dengan catatan, pada pemilu April 2019 mendatang dua partai ini berhasil meraih kursi signifikan dan mempertahankan dominasinya di DPRD Luwu Utara. Selain Thahar Rum, tokoh yang disebut-sebut juga akan maju adalah Ketua PAN Luwu Utara, Karemuddin, mantan calon wakil bupati Luwu Utara, Andi Rahim dan figur lainnya. Pada pilkada 2015 lalu, Indah yang berpasangan dengan Thahar Rum berhasil mengungguli Bupati Incumbent, Arifin Junaidi yang berpasangan dengan Andi Rahim. (har/adn)