PALOPO — Pelayanan Rumah Sakit di Palopo kembali dikeluhkan keluarga pasien. Kali ini keluhan itu dialamatkan ke Rumah Sakit (RS) ST Madyang Kota Palopo.
Satrio, 31 thaun, Salah seorang keluarga pasien mengeluhkan pelayanan RS ST Madyang. Keluhannya itu disampaikan ke media sosial Facebook miliknya.
“Kecewa sih tidak. Mungkin pelayanan yg di terima kurang baik apalagi ini sifatnya urgent. Teruntuk managemen RS St madyang Kota Palopo Agar TOLONG MEMPERHATIKAN salah satu Instalasi terbaiknya. Yupp benar. INSTALASI FARMASI. dimana semua obat yg akan di berikan ke masyarakat di berikan di Instalasi ini,” tulis akun Satrio Blue Megapro.
Dalam unggahannya itu, Satrio menjelaskan, awalnya dia ingin menebus resep obat yang diresepkan oleh dokter. Satrio lalu ke Instalasi Farmasi. Disitu, dia menyerahkan resep obat pukul 18.19 Wita.
“Dalam kasus saya dan beberapa pasien yang hendak mengambil obat hari ini. Kami Seakan2 di persulit sampai berjam-jam mengantri. Sedangkan obat yg harus di konsumsi pasien harus di berikan secepatnya. Sy menyerahkan resep pukul 18.19 dengan nomor antrian obat B175 dijanjikan nanti abis isya diambil. sy kembali ke sana jam 21.00 (3 jam berlalu). Tetapi nomor antrian baru B159. Saya menanyakan kira-kira masih lama atau tidak soalnya sudah mau jam 10 malam,” tulisnya.
Lama menunggu, Satrio berinisiatif menanyakan kapan obatnya bisa diambil. Namun, bukan jawaban yang diharapkan didapatkannya. Salah satu petugas memberitahukan Satrio untuk mengambil obat itu keesokan harinya.
“Tetapi jawaban yg saya terima, Obatnya besok pagi saja di ambil pak, Soalnya kami cuman bertiga saja disini yang piket menyiapkan obat, Kata petugas loket INSTALASI FARMASI tersebut. Apakah salahnya pasien kalau kalian yang piket cuman bertiga di waktu pasien membutuhkan banyak obat? Apakah harus menunggu besok pagi untuk menebus obat yg harus di konsumsi malam ini? Saya paham dengan pekerjaan yang dilakukan para petugas medis dan seluruh staf INSTALASI FARMASI yang ada di RS. ST. MADYANG yang tidak lelah dan tidak henti-hentinya malayani masyarakat. Saya sangat RESPECT. Dan selalu mendokan agar kesehatan selalu bersama petugas medis yang bertugas Tapi tolong Menjadi Perhatian untuk pihak managemen agar cepat tanggap dalam mengatasi masalah di INSTALASI FARMASI yang begitu lambat untuk urusan Obat-obatan. Sy cuman masyarakat yang membutuhkan layanan yang baik, Ramah dan cepat untuk urusan obat.
Mohon maaf klo kritik saya ini sudah di utarakan kesekian kalinya oleh masyarakat. Mohon jadi pertimbangan untuk memberikan layanan yang lebih baik untuk masyarakat. Terima kasih,” curhat Satrio di akunnya.
Saat dikonfirmasi, Satrio membenarkan mendapat pelayanan kurang mengenakkan dari RS ST Madyang Palopo. Bahkan bukan hanya dirinya yang dikecewakan malam itu.
“Ada dua lagi keluarga pasien yang disuruh ambil obat besok pagi. Padahal pasien harus segera minum obat itu. Dua keluarga pasien itu lalu marah-marah dibagian instalasi Farmasi,” jelas saat dihubungi Koran Seruya, Rabu (12/1/2022).
“Kritikan ini kami maksudkan agar RS ST Madyang segera memperbaiki pelayanannya. Bukan untuk menjatuhkan RS. Kami harap, pihak managemen segera meningkatkan pelayanannya agar tidak ada lagi kejadian seperti yang kami alami,” pungkasnya. (liq)