Tak Dapat Sembunyikan Kesedihan, Bupati Indah Lepas Jenazah Dokter Budiman

182
ADVERTISEMENT

Luwu Utara–Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani (IDP), tak dapat menyembunyikan kesedihannya saat melepas jenazah almarhum dr. Budiman ke tempat peristirahatannya yang terakhir, Selasa (2/2/2021), di rumah duka, Desa Salulemo Kecamatan Baebunta.

Bagaimana tidak, di mata Indah, almarhum yang juga dokter umum di RSUD Andi Djemma adalah sosok yang dikenal sedikit berbicara, tetapi banyak bekerja. Dia juga tahu betul karakter almarhum, karena pernah menjadi dokter keluarga bagi dirinya dan keluarga.

ADVERTISEMENT

Meski wajah Indah berselimut masker, tapi sorot mata dia begitu memancarkan kesedihan dan itu terlihat jelas saat ia menyampaikan kata demi kata perpisahan bagi almarhum dengan suara lirih penuh sedih. “Almarhum orang baik,” kata Indah pelan di hadapan pelayat.

Bupati Indah Putri Indriani saat menghadiri pelepasan terakhir jenazah Alm. dr Budiman Ali di Desa Salulemo, Baebunta Luwu Utara, Selasa (2/2/2021)

“Banyak orang bersaksi betapa almarhum ini adalah orang yang sangat baik,” ujar dia menambahkan, lagi-lagi dengan suara yang lirih penuh sedih. Soal dedikasi, Indah punya banyak apresiasi buat almarhum, karena melihat langsung performance almarhum.

ADVERTISEMENT

“Almarhum adalah salah satu dokter yang selalu ikut di dalam kegiatan Semalam di Desa. Mau di gunung, mau di pesisir, beliau selalu hadir. Sampai pelaksanaan terakhir pun beliau selalu ada, dan saya bersyukur bisa menjadi saksi kebaikan almarhum,” imbuhnya.

Ia juga mengajak semua orang untuk mendoakan almarhum, dan mengikhlaskan kepergiannya.  “Mari kita ikhlaskan kepergian beliau, karena ini sudah qadarullah. Atas nama pemerintah daerah, kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga atas dedikasi dan pengabdian almarhum terhadap negara, bangsa dan daerah ini,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, dr. Budiman meninggalkan seorang istri, dan tiga anak. Almarhum adalah dokter umum di RSUD Andi Djemma Masamba. Almarhum lahir di Masing, 31 Maret 1976. Sebelum meninggal akibat serangan jantung, almarhum masih sempat menghadiri acara Pencanganan Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Masamba. Sebuah pengabdian yang layak jadi teladan, karena di akhir hayatnya, dia masih sempat melaksanakan tugas.

(LH)

ADVERTISEMENT