Soliditas dari kolaborasi masyarakat membuat Kota Palopo di usinya ke-20 tahun semakin tangguh dan kuat menghadapi berbagai tantangan. Tepat hari ini, Sabtu (2/7/2022), Kota
Palopo merayakan hari jadinya ke-20 tahun. Tentu saja, dalam usia 20 tahun, warga kota ‘Idaman’ ini berharap, kota ini semakin maju dan berkembang, dan masyarakatnya semakin sejahtera.
Walikota Palopo, HM Judas Amir memaknai Hari Jadi Kota Palopo ke-20 sebagai lorong waktu, untuk membuka setiap lembaran sejarah yang tercatat sejak awal mula pendirian. Di antara poin utamanya, yakni perihal persatuan dan kesatuan sebagai roh masyarakat Kota Palopo.
“Peringatan hari jadi Kota Palopo tahun ini, dalam usia 20 tahun, harus menjadi momentum penguatan semangat kebersamaan di antara kita. Sebagai sarana membangun kekompakan warga Kota Palopo dalam menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang,” kata Judas Amir, usai salat Jumat, di rumah jabatannya, SaokotaE, Jumat (1/7/2022).
Judas Amir menuturkan, sejak COVID-19 melanda pada Maret 2020 silam, pandemi bukan hanya menjadi bencana bagi sektor kesehatan. Namun, turut memberikan dampak besar terhadap kehidupan sosial, ekonomi, budaya, pendidikan, dan beragam aspek lainnya.
Namun, Judas Amir sangat merasa bersyukur di tengah pandemi tersebut, justru semakin menguatkan jajaran Pemerintah Kota Palopo, unsur Forkominda, berbagai elemen masyarakat, untuk bersama-sama menghadapi pandemi Covid-19 tersebut. Solidaritas, empati, semangat berbagi , bahkan pengorbanan untuk kepentingan bersama terasa semakin kentara hadir di tengah masyarakat, sehingga Kota Palopo tangguh menghadapi berbagai tantangan tersebut di masa pandemi.
Semangat kebersamaan yang telah tercipta baik di kota ini, imbuh Judas Amir, menjadi sokongan energi bagi Pemkot Palopo dalam menggedor berbagai sektor pembangunan di daerah ini, termasuk fokus membangkitkan dan menggairahkan sektor perekonomian agar selalu bertumbuh.
“Secara khusus saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pendahulu saya dalam memimpin Kota Palopo, yang telah mewariskan nilai-nilai kejuangan, kolobarasi dan kebersamaan. InsyaAllah akan menjadi roh perjuangan kami dalam memajukan Kota Palopo lebih baik lagi, sehingga Kota Palopo semakin tangguh dan ekonomi bertumbuh sehingga masyarakat lebih sejahtera,” kata Judas Amir.
“Mohon dukungan dan doanya untuk kami melanjutkan pembangunan dan menjemput Kota Palopo semakin maju, harmonis, dan tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang,” lanjut Judas Amir.
Ya, tanggal 2 Juli 2022, Kota Palopo genap berusia 20 tahun. Tahun 2022 ini, tepat 9 September mendatang, HM Judas Amir juga telah memimpin Kota Palopo selama 9 tahun. Dibawah kendali pemerintahan JA– begitu Judas Amir akrab disapa– Kota Palopo bermotto ‘Idaman’ ini telah mengalami kemajuan pesat di berbagai bidang. Kota Palopo sebagai kota otonom, dalam usianya yang boleh dibilang masih sangat muda, Judas Amir menyebut bahwa Kota Palopo tentu saja masih mempunyai cita-cita besar untuk menghadirkan kemajuan kota ini.
Dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan selama 20 tahun terbentuknya Kota Otonom Palopo, sudah banyak perubahan dan berbagai pencapaian. Namun, ke depan lebih banyak lagi yang harus dikerjakan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo untuk menjawab berbagai tantangan yang semakin kompleks dan dinamis, untuk tetap memberikan perhatian terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Kota Palopo. Tentunya sekaligus tetap melaksanakan pembangunan daerah. Hal ini dilakukan tidak lain demi mewujudkan visi Kota Palopo Tahun 2018-2023, yakni Terwujudnya Palopo sebagai Kota Maju, Inovatif dan Berkelanjutan Pada Tahun 2023.
Sejalan dengan visi Kota Palopo tersebut, dalam periode kedua pemerintahan HM Judas Amir bersama wakilnya, H. Rahmat Masri Bandaso, peringatan Hari Jadi ke-20 Kota Palopo
mengangkat tema “Palopo Tangguh Ekonomi Bertumbuh.” Tema ini mencerminkan masyarakat Kota Palopo menyatu dalam kebersamaan dengan gotong royong dalam segala segi tatanan kehidupan masyarakat, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang demokratis dan ketakwaan, dan terus fokus memajukan sektor perekonomian agar terus bergairah dan bertumbuh.
Dalam perjalanan mengisi pembangunan Kota Palopo, HM Judas Amir bersama jajarannya di Pemkot Palopo mampu memewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kualitas manusia yang ditunjukkan dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Palopo Tahun 2021 berada pada 78.38 Poin. Angka ini meningkat 0.32 poin dibandingkan tahun 2020, yakni 78.06 Poin, dan lebih baik dari angka IPM tahun 2019, yakni 77.98 Poin.
Capaian tersebut bahkan menempatkan Kota Palopo sebagai peringkat kedua IPM tertinggi di Sulsel setelah Kota Makassar (82.66 Poin). Tapi di Tanah Luwu, IPM Kota Palopo adalah yang tertinggi, dan juga melampaui rata rata IPM Sulsel (72.24 Poin), dan Nasional (72.29 Poin).
Tak hanya itu, paritas daya beli dan Indeks Pengeluaran di Kota Palopo, yang menjadi komponen pembentuk Indeks Pembangunan Manusia juga terus menunjukan daya kompetitifnya di Sulawesi Selatan. Paritas daya beli meningkat dari 12,31 Juta/tahun pada tahun 2017 menjadi 13,11 Juta/tahun di tahun 2021. Sementara Angka Indeks pengeluaran juga meningkat dari 76.51 Poin (2017) menjadi 78.43 poin di tahun 2021.
Kegigihan dan inovasi pemerintah Kota Palopo bersama stakeholder dalam menurunkan angka pengangguran terus berkelanjutan. Penurunan angka persentase pengangguran Kota Palopo tahun 2020 ke 2021 ini, tercatat sebagai angka penurunan pengangguran terbuka terbaik, yang telah berhasil diwujudkan Pemerintah Kota Palopo sejak tahun 2015, atau dalam enam tahun terakhir. Dimana periode tersebut penurunan angka persentase pengangguran terbuka hanya pada angka 1.28 poin (2018 ke 2019), sementara periode lainnya 2019-2020, besaran angka persentase pengangguran justru naik.
Dari sisi realisasi pembangunan infrastruktur, pemerintahan Judas Amir secara bertahap berhasil menyelesaikan pembangunan infrastruktur di berbagai bidang. Kota Palopo yang bisa dijangkau dengan perjalanan darat 7-8 jam, tahun 2021 telah memiliki panjang jalan rata-rata 1.99 Km untuk setiap Km2 wilayah Kota Palopo. Dengan total panjang jalan 503.16 Km, sebanyak 331,93 km (65.97%) sudah beraspal, dan 72,92 km (14.49%) berkontruksi beton. Sehingga total panjang jalan berkondisi baik sampai dengan tahun 2021 pada angka 80.46%. Termasuk persentase penduduk berakses air minum di Kota Palopo sampai dengan tahun 2021 juga sudah berada pada angka 96.16%.
Pemkot Palopo juga mengerjakan sejumlah proyek strategis diberbagai sektor– sebagian telah selesai dikerjakan dan beberapa diantaranya masih berjalan, diantaranya pembangun Pusat Kuliner dan Menara Payung di eks Luwu Plaza, pembangunan Sirkuit Ratona, Revitalisasi Islamic Centre Palopo, termasuk Miniatur Ka’bah yang saat ini sudah jadi icon Palopo di Masjid Agung Luwu Palopo. Dan masih banyak lagi proyek insfrastrukur yang telah mengubah wajah Kota Palopo ‘naik kelas’ menjadi kota yang semakin maju dan modern di jasirah utara Sulsel.
Progress penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik (MPP) dibawah kendali Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Palopo menjadi komitmen Pemkot Palopo untuk memberikan pelayanan public terbaik di bidang perizinan. Melalui MPP– yang sudah menjadi pusat rujukan studi tiru MPP di Indonesia– DPMPTSP Kota Palopo melayani sedikitnya 24 jenis perizinan secara satu pintu. Inovasi
Dalam bidang Pendidikan, di masa kepemimpinan HM Judas Amir sejak periode pertama hingga kedua sebagai Walikota Palopo, program pendidikan gratis paripurna berjalan baik. Berbagai kebijakan Judas Amir memajukan pendidikan Palopo telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, mulai dari penanganan fasilitas sarana dan prasarana pendidikan sampai pada upaya menyediakan peralatan dan perlengkapan sekolah bagi siswa/siswi pendidikan dasar secara gratis, cukup mampu meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat di Kota Paopo.
Angka Indeks Pendidikan Kota Palopo buktinya terus meningkat, dimana 2017 pada angka 76.24 Poin menjadi 78.38 Poin di tahun 2021. Ini menempatkan Indeks Pendidikan Kota Palopo sebagai yang tertinggi di Tanah Luwu, berada diatas rata-rata Indeks Pendidikan Sulasesi Selatan (65.76) dan hanya kalah dari Kota Makassar (81.38 Poin) dari 24 kabupaten Kota lainnya di Sulsel.
Dua indikator sektor pendidikan strategis lainnya, yakni Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) masyarakat Kota Palopo dalam beberapa tahun terakhir dan sampai 2021 juga terus menunjukan peningkatan dan daya kompetitifnya dibandingkan dengan beberapa daerah baik regional maupun nasional.
Tahun 2021, Harapan Lama sekolah Kota Palopo pada angka 15.09 Tahun. Ini bermakna bahwa secara rata-rata anak usia 7 tahun di Kota Palopo yang masuk jenjang pendidikan formal pada tahun 2021, memiliki peluang untuk bersekolah selama 15.09 tahun atau setara dengan Diploma IV atau Strata Satu. Angka HLS Palopo 2021 ini lebih Baik dari Thn 2020 (15.08 Thn) dan 2019 (15.07 Thn), menjadi yang tertinggi di Tanah Luwu, lebih baik dari angka HLS Sulsel (13.52 tahun), Pare Pare (14.51 Tahun) dan hanya kalah dari Kota Makassar (15.58 Tahun).
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) juga meningkat Dari 10.75 Tahun Pada Tahun 2019 menjadi 10. 94 Tahun pada tahun 2021. Ini bermakna bahwa secara rata-rata penduduk Kota Palopo yang telah berusia 25 tahun ke atas, telah menempuh pendidikan selama 10.94 tahun atau Sekolah Menengah Atas.
Lantas bagaimana dengan sektor kesehatan? Merujuk data Bappeda Kota Palopo, hasil dari upaya dan intervensi Pemkot Palopo dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat juga terus berkembang dan membaik. Sampai dengan tahun 2021, angka indeks Kota Palopo telah berada pada posisi 78.34 poin, jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2017 yang berada pada angka 77.38 poin. Dalam perspektif regional, Indeks Kesehatan Kota Palopo adalah yang tertinggi di Bumi Sawerigading, dan berada diatas angka rata-rata Indeks Kesehatan Sulsel.
Capaian ini juga sejalan dengan peningkatan angka harapan hidup dari 70.30 Tahun (2017) menjadi 70.92 Tahun pada tahun 2021 yang lebih baik dari Angka Harapan Hidup Sulawesi Selatan (70.66 THN), dan merupakan yang tertinggi di Tanah Luwu.
Dalam aspek kesejahteraan masyarakat, Judas Amir juga sangat berhasil memimpin Kota Palopo. Sejumlah indikatornya juga menunjukan peningkatan dan perbaikan ke arah yang lebih positif. Strategi “gas dan rem” Pemkot Palopo dalam penanganan covid untuk ‘mendrive’ intervensi pada sector kesehatan, ekonomi serta kesejahteraan masyarakat, dengan sinergi yang dilaksanakan, cukup menunjukan hasil menggembirakan sampai pada tahun 2021.
Pelaksanaan cakupan vaksinasi covid yang massive, intervensi pada perlindungan social masyarakat dan sejumlah upaya pada pemulihan ekonomi daerah, akhirnya makin menguatkan Palopo, sebagai Kota yang tangguh di masa pandemi Covid-19.
Merujuk data Bappeda Kota Palopo, angka PDRB per Kapita masyarakat Kota Palopo Tahun 2021 berada pada posisi 46.52 Juta/Kapita/Thn). Ini lebih baik atau meningkat dibandingkan angka Tahun 2020 sebesar 42.61 juta/kapita/tahun dan 2019 43.02 juta/kapita/tahun. Peningkatan PDRB per kapita masyarakat Kota Palopo tahun 2021 terhadap 2020 sebesar 3.91 juta. Kenaikan PDRB per Kapita Kota Palopo Tahun 2021, adalah Yang Terbesar Dalam Kurun Waktu Lima Tahun Terakhir.
Keberhasilan kinerja jajaran Pemkot Palopo, dalam usia 20 tahun Kota Palopo, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Wali Kota Palopo sebagai bentuk akuntabilitas kepada seluruh masyarakat yang menginformasikan gambaran kinerja penyelenggaraan pemerintahan.
Berkat usaha dan komitmen bersama seluruh jajaran pemerintah Kota Palopo dengan mengikuti regulasi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, Pemerintah Kota Palopo berhasil meraih penghargaan Wajar Tanpa Pengecualin (WTP) tujuh kali berturut-turut dari BPK RI sejak tahun 2015 hingga 2021, dan predikat penilaian B (baik) atas Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah (SAKIP) Kota Palopo yang dalam dua tahun terakhir.
Selamat Hari Jadi Kota Palopo ke-20. Palopo Tangguh, Ekonomi Bertumbuh ! (###)