Tergerak Lihat Megahnya Pembukaan PON Papua, KKB Serahkan Enam Senpi ke TNI

332
ADVERTISEMENT

JAKARTA – Megahnya pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua membuat hati beberapa anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) tergerak. Mereka menilai Pemerintah serius dalam membangun tanah kelahirannya.

Sebagai bentuk keseriusan tersebut, KKB itu lalu menyerahkan 6 pucuk senjata api (senpi) beserta amunisinya kepada TNI. Penyerahan senpi dilakukan tak lama seusai pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON).

ADVERTISEMENT

Dilansir dari Detikcom, mereka terpukau pada pembukaan PON yang sangat megah yang dibuka secara langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Sebenarnya mereka sudah begitu lama menyimpan senjata beserta amunisi ini, sebab mereka beranggapan bahwa Papua akan merdeka, namun setelah melihat pembangunan dan penyelenggaraan PON di Papua, mereka yakin inilah yang benar bahwa Papua merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari bingkai NKRI,” kata Brigjen Iwan dalam keterangannya, Jumat (15/10/2021).

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan penyerahan senpi ini juga karena pihaknya terus berkomunikasi dengan masyarakat.

“Penyerahan diri kedua simpatisan ini juga merupakan buah dari komunikasi sosial yang tepat sesuai dengan arahan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono agar semua personel satuan jajaran Kodam XVII Cenderawasih dapat melaksanakan komunikasi sosial dengan pendekatan kearifan lokal kepada masyarakat Papua,” tambahnya.

Penyerahan ini dilakukan di Aula Kodim 1709/Yawa pada Rabu (13/10/2021). Senpi dan amunisi diserahkan kelompok separatis teroris (KST) yang ada di wilayah Distrik Angkaisera dan Distrik Yapen Utara, Kabupaten Kepulauan Yapen.

Dua orang simpatisan KKB menyerahkan 6 pucuk senpi rakitan terdiri dari 4 pucuk laras panjang, 2 pucuk pistol, 97 butir amunisi, 1 buah handy talkie (HT), 4 lembar bendera bintang kejora, dan beberapa dokumen KST.

Dalam kesempatan itu juga, Danrem meminta Pimpinan TPN/OPM Wilayah Saireri Fernando Worabai bersama para pengikutnya segera kembali ke pangkuan ibu pertiwi.

“Kami imbau kepada saudara kami Fernando Worabai untuk kembali ke pangkuan NKRI dan mari bersama-sama kita ciptakan suasana kamtibmas yang kondusif demi masa depan generasi muda dan juga percepatan pembangunan yang saat ini sedang berjalan di wilayah ini, sehingga peningkatan kesejahteraan masyarakat Yapen dapat terlaksana,” tuturnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut ialah Dandim 1709/Yawa Letkol Inf Leon Pangaribuan, Kasiter Korem 173/PVB Letkol Inf Usep Setiyawan, Kajari Serui Marcelo Bellah, Kapolres Waropen AKBP Naharuddin, Danramil 1709-02/Yaptim Kapten Inf Marselus Worabay, dan Babinsa Sertu Jhonias M Riyoli. (*)

ADVERTISEMENT