Riwayat Perjalanan Ketua KPU Pusat, dari Depok hingga ke Makassar
JAKARTA–Ketua KPU Pusat, Arief Budiman punya riwayat perjalanan ke sejumlah daerah sebelum terkonfirmasi positif Covid-19.
Orang nomor wahid di Komisi Pemilihan Umum RI itu dikabarkan sempat melakukan kunjungan kerja ke wilayah Depok, Jawa Barat dan Makassar, Sulawesi Selatan.
“Ke Depok dan Makassar, saat ke Makassar dia ke Universitas Hasanuddin,” kata Komisioner KPU Viryan Azis saat diskusi daring, Sabtu (19/9/2020).
Kekinian menurut Viryan, Arief dalam kondisi tanpa gejala dan sehat meski positif terinfeksi virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China tersebut.
Kini Arief melakukan isolasi mandiri di kediamannya. “Badannya sehat, tidak ada keluhan berarti,” ujar Viryan.
Viryan menambahkan, Arief masih bisa menjalani tugas-tugasnya selama menjalani isolasi mandiri. Semua dikerjakan Arief secara daring. “Kami menggunakan video call, kemudian karena kita satu komplek, kami masih bisa berkomunikasi dengan jarak yang lumayan jauh,” tandasnya.
Sebelumnya, Arief Budiman mengonfirmasi jika dirinya positif Covid-19.
Hal itu diketahui usai ia menjalani tes swab pada 17 September atau sehari sebelum rapat di Istana Kepresiden Bogor.
Padahal sebelumnya, kata Arief, hasil tes rapid yang dilakukan pada (16/9) menyatakan dirinya non reaktif. “Tanggal 17 September malam hari, melakukan tes swab untuk digunakan sebagai syarat menghadiri rapat di Istana Bogor tanggal 18 September, dengan hasil positif,” kata Arief dalam keterangannya, Jumat (18/9).
Kekinian usai dinyatakan positif, Arief melakukan karantina mandiri di rumah. Pasalnya ia tidak menunjukan gejala Covid-19 pada umumnya semisal gejala, batuk, suhu badan tinggi, flu ataupun sesak napas. (*/iys)
Mayat Ditemukan Di Pinggir Jalan, Awalnya Diduga Covid-19
TANGERANG–Sesosok mayat ditemukan di pinggir Jalan Raya Kresek, sempat menggegerkan warga Griya Islam, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang pada Kamis (17/9/2020) kemarin.
Mayat tersebut diketahui bernama Syaefudin (56) warga Kampung Bojong, Desa Mekar Sari, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang. Pria paruh baya itu meninggal mendadak saat akan pulang ke rumah.
Ia diduga mengalami serangan jantung. “Benar, ada sesosok mayat yang ditemukan oleh warga sekitar. Diduga kuat korban meninggal karena terkena serangan jantung,” kata Kapolsek Kresek AKP Suyana kepada awak media.
Saksi mata mengtakan, sambung Suryana, korban sempat terlihat mengendarai sepeda motor Supra Fit tanpa plat nomor dari arah Kresek menuju Balaraja. Setibanya di TKP, korban terlihat menepikan kendaraannya karena mengeluh pusing sakit kepala.
Namun, mendadak korban yang terlihat linglung mengalami muntah darah dan jatuh tersungkur dari atas kendaraannya. Warga yang sempat menyaksikan insiden ini, kemudian membantu mengevakuasi korban tersebut.
“Pada saat hendak ditolong sama warga, korban sudah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Warga di sana kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Kresek,” ujar Suyana.
Polisi tiba di lokasi dengan alat pelindung diri (APD) lengkap langsung mengamankan TKP. Korban kemudian dibawa ke RSUD Balaraja untuk menjalani visum guna penyelidikan lebih lanjut. (*/iys)
Kisah Joko, Anak Buruh Cuci Miskin yang Duitnya Tak Cukup Buat Beli HP Baru
JAWA BARAT–Di jagat maya beredar video TikTok milik akun @riekemeilanis23, dimana ada seorang anak laki-laki yang sedang mencari handphone untuk mengikuti kegiatan sekolah daring. Sayangnya, uang yang dibawa anak itu ternyata tidak cukup.
Hingga akhirnya sang anak dibantu oleh sang pemilik video TikTok. Sang anak hanya bisa terharu saat diberi HP secara geratis alias cuma-cuma.
Dalam tayangan video TikTok itu terlihat seorang anak laki-laki tengah melihat-lihat ponsel yang dipamerkan di sebuah toko hp, pertemuan seluler diduga di Karawang Jawa Barat.
Penasaran, pemilik video lantas memanggil anak itu dan mengajaknya ngobrol.
Anak berkaus putih lengan hitam itu bernama Joko Pramono. Ia bercerita hendak membeli Ponsel untuk kegiatan sekolah online karena dia baru saja masuk ke jenjang menengah pertama (SMP).
Joko yang berangkat dari rumahnya ke tempat pameran elektronik tersebut dengan berjalan kaki berharap bisa memiliki HP baru.
Pemilik video menuliskan bahwa Joko adalah seorang anak yatim, dan ibunya bekerja sebagai buruh cuci.
Setelah melihat-lihat beberapa Ponsel dan menentukan pilihannya, ternyata uang yang dibawa tidak cukup. Joko terlihat menyimpan uangnya dalam amplop berwarna putih.
Tersentuh dengan keadaan yang dialami Joko, pemilik video lantas memberikan sebuah ponsel dengan cuma-cuma. Saat diberi HP gratis, mata Joko terlihat berkaca-kaca dan tampak ekspresi senang di wajahnya.
Selain itu, pemilik video juga membantu Joko untuk membuka bungkus ponsel barunya. Dibantu dengan karyawan lainnya, mereka menjelaskan bagaimana cara mengoperasikan ponsel itu kepada Joko.
“Semangat belajar Joko, semoga handphone-nya bermanfaat ya,” tulis pemilik video menutup tayangannya.
Rupanya video ini dibagikan kembali oleh akun @soloinfo. Sejak diunggah pada Sabtu (19/9/2020), video itu sudah ditayangkan lebih dari 23 ribu. Ada ratusan komentar yang ditinggalkan warganet.
“Baik banget mbak. Semoga laris manis counter-nya, HP-nya manfaat,” komentar akun @munzayy_.
“Panjang umur untuk hal-hal baik,” tulis akun @tantan_setya.
“Banyak orang baik di dunia ini, kalau kamu belum menemukannya jadilah salah satunya,” tanggapan akun @andynovea_.
Sementara akun @andynovea_ menulis: Banyak orang baik didunia ini, kalau kamu belum menemukannya jadilah salah satunya… (*/iys)