Tingkatkan Kualitas Pembelajaran, UNCP Latih Guru SMAN 2 Palopo Adopsi Pendekatan Lesson Study

96
ADVERTISEMENT

PALOPO – Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) terus menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Luwu Raya. Itu terlihat, dengan dilakukannya berbagai kegiatan untuk membantu para tenaga pengajar dalam meningkatkan kompetensi.

Terbaru, UNCP menjalin kerjasama dengan SMAN 2 Palopo, yang merupakan salah satu sekolah mengimplementasikan kurikulum merdeka. SMAN 2 Palopo menggandeng UNCP untuk mengimplementasikan modul ajar yang mutakhir.

ADVERTISEMENT

Kepala SMAN 2 Palopo, Basman mengatakan, kerjasama ini akan sangat penerapan kurikulum merdeka dan peningkatan kualitas pembelajaran disekolah. “Kegiatan seperti ini sangat membantu dalam peningkatan kualitas pembelajaran yang muaranya ke peningkatan hasil belajar siswa,” ujarnya.

Ketua tim pengabdian, Irwan Ramli mengatakan, jika dalam kegiatan ini ada dua hal penting yang mereka akan bagi dengan para tenaga pendidik di SMAN 2 Palopo. Pertama para siswa saat ini menghabiskan waktunya menggunakan handphone (HP).

ADVERTISEMENT

“Sehingga kami terinspirasi bagaimana kami membawa bahan belajar ke tangan siswa melalui HP. Guru kami latih dan dampingi untuk membuat aplikasi multimedia yang berbasis android yang mudah digunakan dan tidak membosankan,” ujarnya.

“Kemudian yang kedua dalam perancangan modul ajar, kami mencoba mengadopsi pendekatan Lesson Study,” tambahnya. Lesson Study sendiri merupakan pengkajian pembelajaran yang dilakukan oleh sekelompok guru secara kolaboratif dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Istilah lesson study merupakan terjemahan dari terminologi Jepang “jugyo kenkyu”. Lesson study diadopsi dari Jepang ke Indonesia tahun 2004/2005 oleh para tenaga ahli Jepang yang bekerja untuk Program IMSTEP (Indonesian Mathametics and Science Teaching Education Project).

Setelah dikembangkan, diimplementasikan dan didesiminasikan melalui melalui program kerjasama teknis JICA (SISTTEMS dan PELITA), kini lesson study telah menyebar luas di berbada daerah. Kegiatan ini terdiri dari serangkaian workshop dan praktek lesson study, diawali dengan FGD untuk mengkaji beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran.

Kemudian diikuti workshop Lesson Study dan workshop pengembangan multimedia berbasis android. “Alhamdulillah tahun 2023 ini, kami mendapatkan pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, sehingga kegiatan kami bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan,” ungkap ketua tim Pengabdian yang merupakan lulusan S3 dari Hokkaido University, Japan.

Salah satu guru mata pelajaran Biologi, Bernadeth menyampaikan bahwa sangat terbantu dengan penerapan lesson study. “Melalui lesson study ini, kita bisa berbagi bersama guru-guru yang lain, menerima masukan dan berdiskusi untuk pernaikan proses pembelajaran dari pertemuan ke pertemuan selanjutnya,” ujar guru mata pelajaran Biologi ini.

Beberapa siswa juga merasakan manfaat dari kegiatan pengabdian Ini. Salah satu siswa, Andika Pratama, mengatakan jika aplikasi tersebut sangat membantu dan menarik. “Materi pembelajaran bisa kami buka dimana saja dan kapan saja tanpa perlu membawa buku kemana,” katanya.

“Penggunaan aplikasi dan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru sangat menarik, sehingga kami antusias mengikuti pembelajaran,” tambahnya.

“Semua proses pembelajaran tersebut dirancang dengan menggunakan pendekatan Lesson Study dengan tiga tahapan utama yaitu Plan, Do and See,” jelasnya.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sangat dirasakan manfaatnya oleh pihak mitra dan mahasiswa yang terlibat.  “Melalui pelibatan mahasiswa dikegiatan, kami dapat belajar dan terlibat langsung dalam merangcang pembelajaran, berdiskusi dan belajar dari pengalaman guru disekolah” terang salah satu mahasiswa yang terlibat.
Lebih jauh kepala sekolah SMA Neg. 2 Palopo menyampaikan harapannya, agar program seperti ini terus berlanjut. “Harapannya kedepan program ini dapat terus berlanjut dan dapat diperluas untuk semua mata pelajaran,” tutupnya. (Hwn)

ADVERTISEMENT