Tolak Terima Amplop Usai Ceramah, Begini Pengalaman Baharman Supri Selama Bulan Suci Ramadan

1284
Drs H Baharman Supri MM saat berceramah di Islamic Center Songka, Palopo.
ADVERTISEMENT

PALOPO–Selain menjadi anggota DPRD kota Palopo, Drs H. Baharman Supri MM, ternyata juga piawai saat didaulat menjadi Pendakwah.

Ini terlihat selama bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah, dimana legislator Golkar itu aktif keliling lorong dan kampung di kota Palopo untuk membagi ilmu dan pengalamannya, dari masjid ke masjid.

ADVERTISEMENT

Ketua KAHMI kota Palopo itu saat dihubungi Koran Seruya menutur jika, ia paling sering mengganti Penceramah yang batal atau tidak sempat hadir. Itu dilakukan demi berbagi ilmu dan mencari keberkahan selama ramadan.

“Saya memilih berdakwah sekaligus bersilaturrahmi dengan warga sambil sedekah ilmu untuk meraih insan kamil dan menjadi manusia yang bermanfaat kepada banyak orang,” tuturnya, Jumat (7/5/2021).

ADVERTISEMENT

“Tapi sering juga mengganti Penceramah yang berhalangan hadir, panitia masjidnya biasanya yang menelpon saya,” imbuhnya.

Selama ramadan tahun ini, Baharman mengaku sudah pernah ceramah di Kilometer 9 Latuppa, masjid kalang-kalang To Bulung dua kali, di masjid Nyiur Permai, masjid Bogar dua kali, masjid Peda-peda, masjid Salottellue, masjid Nur Ilahi Pontap, dan lainnya.

Yang menarik, tokoh koperasi di kota idaman itu juga paling sering ketemu Panitia Masjid yang menyodorkan amplop (berisi uang tentunya) tapi ia mengaku menolak pemberian tersebut.

“Saya tolak. Langsung saya kembalikan dengan memasukkan kembali ke celengan masjid, kalo ada Panitia Masjid yang sodorkan amplop. Alhamdulillah, saya merasa sudah cukup nikmat dan rezeki yang Allah sudah berikan kepada saya,” kenangnya.

“Alhamdulillah, materi ceramah selalu menarik karena pilihan materi berbeda dengan judul penceramah sebelumnya. Saya memilih judul yang aktual dengan cara penyajian yang sedikit berbeda, terbukti ada beberapa meminta dua kali. Semoga media dan cara ini bernilai positif, anggota Dewan bisa berimbang dengan sisi lain yang lebih edukatif, dari sesuatu hal yang negatif kita ubah menjadi positif,” pungkas Wakil Rakyat senior itu.

(*)

ADVERTISEMENT