PALOPO–Pemerintah kota Palopo melalui Dinas Kesehatan menggelar sosialisasi vaksinasi Covid-19 tahap II.
Kegiatan ini dibuka Asisten III, yang mewakili walikota dan dilaksanakan di Ruang Pertemuan Ratona Kantor Walikota Palopo, Jumat, 5 Maret 2021.
Kepala Dinas Kesehatan kota Palopo, Taufiq, pada kesempatan itu menyampaikan bahwa pelaksanaan vaksinasi ini terkait upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran penularan virus covid-19 telah kita dilaksanakan, dan sekarang kita masuk pada tahap yang ke-2.
“Tahap pertama itu sudah kita laksanakan, yang diperuntukkan untuk teman-teman tenaga kesehatan. Pada tahap itu kita mendapat vaksin 4.720 dan insya Allah semua teman-teman tenaga kesehatan itu sudah divaksin semua. Untuk dosis ke-2 mudah-mudahan pada minggu depan bisa 100 persen,” ungkap Taufiq.
Taufiq melanjutkan, sesuai Juknis, untuk vaksinasi tahap ke-2 ini diperuntukkan untuk TNI-Polri, dan juga ASN, Pejabat Publik, wartawan, dan yang terkait langsung dengan masyarakat, seperti Pedagang.
Untuk tahap ke-3, diperuntukkan bagi masyarakat umum dan itu berlangsung sampai tahun depan, tahun 2022,” jelasnya.
Masih menurut Taufiq, kita (Pemkot Palopo) telah menerima 1.100 vaksin.
Ini masih sedikit dibandingkan dengan target atau sasaran yang ada.
Namun pemerintah terus berupaya agar vaksinasi ini bisa mengcover seluruh masyarakat.
“Vaksinasi (tahap 2) ini sebenarnya sudah kita mulai, kemarin di Lapas, Bapas, dan tadi di Rumkit Tentara untuk teman-teman TNI. Kantor Pelayanan pajak juga sudah.”
“Insya Allah hari Senin, Polri dan teman-teman ASN. Tapi Ini belum semuanya, mengingat tadi masih kurangnya vaksin. Yang divaksin tentu yang memenuhi syarat. Yang hadir untuk divaksin akan diperiksa, jika tidak memenuhi persyaratan tentu tidak akan divaksin,” jelas Taufiq.
“Yang jelasnya bahwa tujuan kita sosialisasi adalah untuk memberikan pemahaman bahwa mari kita menyukseskan pelaksanaan vaksinasi, minimal kita yang hadir ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat, bahwa pemerintah itu menjamin vaksin, keamanan dan tentu kehalalannya,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum dan Keuangan Setda kota Palopo (Asisten III), DR dr HM Ishaq Iskandar MKes yang mewakili walikota pada kesempatan yang sama mengungkapkan, semua harus tervaksin, karena menurutnya, ini (vaksinasi) ibarat membangun benteng.
Jika bentengnya ada yang lemah, disitu musuh/virus bisa masuk.
“Jadi semua harus ter-imun, harus kebal, agar virus tidak bisa masuk, menyebar dan membentuk mutasi baru,” ungkap dr Ishaq.
Asisten III juga mengapresiasi langkah yang dilakukan dinas kesehatan dan petugas vaksinasi yang mendatangi kantor-kantor untuk melakukan vaksinasi.
“Sekarang juga kantor-kantor yang didatangi oleh Petugas Vaksinasi (Puskesmas dan Klinik, ini juga merupakan inovasi, patut diapresiasi,” ujar Asisten III.
Pertemuan itu diikuti para pimpinan perangkat daerah kota palopo, para Kepala Puskesmas dan undangan lainnya.
(*/hms)