Waspada Corona, Pengusaha Kuliner di Palopo Diingatkan Patuhi Protol Kesehatan

289
Tim Satpol-PP Kota Palopo mendatangi salah satu cafe di Palopo, Senin (5/7/2021)
ADVERTISEMENT

PALOPO–Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo berencana akan membatasi jam operasional cafe, warkop, restoran, rumah makan dan usaha sejenis jika angka positif covid-19 di Kota Palopo terus bertambah. Sejauh ini, Pemkot Palopo masih mempertimbangkan untuk menerapkan pembatasan jam operasional tersebut.

Penerapan pembatasan jam operasional usaha kuliner tersebut, jika diberlakukan, hanya buka sampai pukul 20:00 Wita setiap hari. Diatas pukul 20:00 Wita, usaha kuliner hanya melayani pembelian take away atau bawa pulang ke rumah.

ADVERTISEMENT

Kepala Satpol-PP Kota Palopo, Andi Farid Baso Rachim mengakui, hingga saat ini, Walikota Palopo, HM Judas Amir belum menerbitkan surat edaran pembatasan jam operasional berbagai usaha kuliner tersebut.

Meski demikian, Andi Farid mengatakan, tim Satpol-PP mulai mendatangi berbagai usaha kuliner di Kota Palopo, untuk disampaikan imbauan agar para pelaku usaha kuliner memperketat penerapan protokol kesehatan di tempat usahanya. Berbagai usaha yang didatangi tim Satpol-PP Palopo, seperti cafe, restoran, warkop, rumah makan.

ADVERTISEMENT

“Mulai hari ini (Senin, 5/7/2021), kami memantau berbagai usaha kuliner agar benar-benar menerapkan protokol kesehatan. Ini upaya mengantisipasi penyebaran covid-19, sebagai bagian dari tugas tim Satgas Penanganan Covid-19 di Kota Palopo,” kata Andi Farid.

Mantan Kadis Perhubungan Kota Palopo ini berharap, para pelaku usaha kuliner menaati imbauan pihaknya, mengingat saat ini masih pandemi covid-19. “Mari kita bersama-sama memerangi penyebaran covid-19, termasuk pelaku usaha kuliner diharapkan benar-benar menerapkan protokol kesehatan di tempat usahanya,” ujar Andi Farid.

Penerapan protokol kesehatan tersebut, seperti usaha kuliner menyediakan tempat cuci tangan, pengunjung yang datang wajib menggunakan masker, serta menjaga jarak.

Diketahui, angka positif covid-19 di Kota Palopo per tanggal 4 Juli 2021 sudah mencapai 53 warga positif. Angka ini dikhawatirkan terus bertambah jika warga kota ‘Idaman’ ini tidak mematuhi imbauan pemerintah untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas. (***)

ADVERTISEMENT