LUTIM – Kebahagiaan kini tengah dirasakan Irwan Bachry Syam. Wakil Bupati Luwu Timur itu baru saja melaksanakan prosesi wisuda profesi insinyur di Golden Lily Hall Bollroom, Four Poinst By Sheraton Hotel, Makassar, Minggu (16/12/2018).
Untuk diketahui, orang nomor dua di Kabupaten Luwu Timur ini, telah menyelesaikan Study Profesi Insinyurnya (Insinyur Profesional Madya) di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.
Bersama ribuan Alumni dari golongan sarjana, profesi dan magister, Irwan yang tampil mengenakan baju toga hitam menuturkan, sangat bersyukur karena hari ini merupakan wujud hasil perjuangan selama menempuh pendidikan di Universitas Muslim Indonesia.
“Sama seperti mahasiswa lainnya yang menempuh gelar untuk profesi Insinyur ini, sayapun belajar dan terus belajar di tengah kesibukan sehari-hari sebagai Wakil Bupati, yang mana aktifitasnya tak pernah lepas berinterakasi dan berada ditengah-tengah masyarakat,” katanya.
Wabup Irwan pun berharap dengan profesi Insinyurnya ini, semua ilmu disiplin dan pemahamannya mampu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi sebagai Wakil Bupati yang merupakan pelayan masyarakat dan ikut andil dalam menentukan arah Pemerintahan Kabupaten Luwu Timur, ilmu disiplin ini sangat relevan dan sejalan dengan upaya pembangunan yang digiatkan di Kabupaten Luwu Timur.
“Olehnya Itu, saya berharap dan memohon dukungan keluarga, kerabat dan masyarakat Kabupaten Luwu Timur agar apa yang diraihnya pada hari ini mampu dipertanggungjawabkan dan menggiringnya pada masa depan yang Lebih baik,” ungkap Irwan.
Sementara Prof. Dr. Basri Madding, selaku Rektor Universitas Muslim Indonesia dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati yang pada hari ini berhasil menyelesaikan Studinya.
“Yang saudara peroleh hari ini merupakan hasil kerja keras yang memerlukan pengorbanan baik biaya maupun pikiran. Namun, dengan gelar akademik yang telah saudara raih artinya saudara telah memiliki kesempatan lebih luas untuk berkiprah, meniti karier dan menata masa depan yang lebih baik,” katanya.
Ia pun mengharapkan, ilmu yang telah didapat dibangku kuliah dapat berguna dan bermanfaat terutama untuk diri sendiri, keluarga, agama serta bangsa dan negara. Ia menerangkan, sebagai generasi muda yang menyandang predikat sarjana baik strata I maupun strata II merupakan generasi penerus dan kader pemimpin yang akan memikul dan meneruskan perjuangan bangsa.
“Hakikat pemimpin harus memiliki pandangan jauh ke depan. Artinya, dalam kiprah pembangunan bangsa dan negara harus bekerja keras dan professional. Memiliki loyalitas tinggi dan memegang teguh kejujuran serta mampu melihat berbagai interaksi dan memegang posisi, sikap dan pandangan yang tepat dan akurat,” paparnya. (hms/ikp/kominfo)