Wujudkan Smart City, Kominfo Palopo Butuh Command Center

458
Kominfo Palopo saat belajar pengembangan program Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Bandung.
ADVERTISEMENT

PALOPO — Saat ini, pemerintah kota Palopo tengah berupaya mewujudkan ‘Palopo Smart City’. Selain dukungan dari berbagai pihak, Kominfo Palopo juga mendambakan adanya Command Center atau pusat komando.

Command Center telah menjadi sebuah keperluan di masa kini, dimana integrasi sangat diutamakan. Command center sendiri adalah ruangan pusat visualisasi dan integrasi data, baik yang diperoleh melalui online, offline, internal maupun eksternal disajikan secara bersamaan di sebuah layar lebar video wall.

ADVERTISEMENT

Salah satu fungsi command center yang terkenal adalah sebagai monitoring room. Tetapi tidak hanya itu, command center sangat membantu dalam mempermudah jalannya meeting dan koordinasi antar bidang. Command center juga dapat membantu memastikan setiap keputusan penting, respon dan aksi yang diambil adalah seakurat mungkin sesuai data yang ada.

Command center sangat penting bagi kantor instansi pemerintahan dan perusahaan-perusahaan yang memerlukan manajemen krisis. Beberapa kantor pusat daerah di Indonesia telah memiliki command center sebagai pusat integrasi data mereka, untuk koordinasi dengan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang lebih efisien salah satunya kota Bandung.

ADVERTISEMENT

Dinas Kominfo Palopo sendiri telah berguru ke kota Bandung terkait hal ini beberapa waktu yang lalu. Kadis Kominfo, Baso Akhmad mengatakan bahwa Bandung dijadikan sebagai salah satu rujukan dalam pengusulan program tersebut kedepan. “Semoga kedepan perangkat semacam itu dapat kita wujudkan, tentunya dengan dukungan dari berbagai pihak, khususnya pihak legislatif dan eksekutif,” ucapnya.

Beberapa aplikasi juga sudah diwujudkan Dinas Kominfo Palopo dalam mendukung ‘Palopo Smart City’ sejak berdiri sekitar 2 tahun yang lalu. Contohnya aplikasi e-musrenbang, e budgeting dan absensi online yang saat ini diimplementasikan di lingkup Pemkot Palopo merupakan aplikasi yang dibangun oleh tim IT Kominfo.

“Yang membanggakan bahwa tim IT kami sebanyak 14 orang itu adalah putera daerah yang potensi skillnya cukup mumpuni,” jelas Baso Akhmad beberapa waktu yang lalu. Dirinya juga menyampaikan bahwa selain pengembangan program IT, jajarannya juga melakukan penguatan program diseminasi informasi penyelanggaraan pembangunan dan kegiatan pemerintah lingkup Kota Palopo yang juga perlu mendapat support.

Anggota Komisi II DPRD Palopo, Henry Galib berharap agar Dinas Kominfo Palopo mampu berada pada garda terdepan dalam pelaksanaan dan penerapan program smart city di Kota Palopo yang memang menjadi dambaan bersama.

Menurut legislator asal partai Demokrat itu, perkembangan teknologi informatika saat ini sangat membutuhkan dan menuntut peran maupun fungsi jajaran Dinas Kominfo Palopo untuk memberi kemudahan, efektifitas dan efesiensi pelayanan publik dan pembangunan kepada masyarakat. Dirinya mencontohkan sejumlah kabupaten/kota yang telah menerapkan program yang serupa dapat ditiru oleh Dinas kominfo Palopo.

“Baru-baru ini kami ke Kota Tangerang, Provinsi Banten, di sana pengembangan pelayanan publik berbasis IT sangat pantas dijadikan rujukan bagi pelaksanaan smart city di Kota Palopo,“ tandasnya. (asm)

ADVERTISEMENT