PALOPO–Sedikitnya 16 jamaah asal kota Palopo yang berangkat ke Gowa Sulawesi Selatan mengikuti Ijtima Dunia dan telah tiba kembali di kota idaman ini terpantau menjalani pemeriksaan kesehatan di salah satu masjid di bilangan Jalan Haji Hasan, kelurahan Ammasangan, Wara Palopo, Jumat (20/3).
Tim Pemeriksa kesehatan dari Dinkes sebanyak 3 orang memeriksa kondisi kesehatan jamaah tersebut.
San Ashari, SKM., M. Kes, Kasi Pencegahan & Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan kota Palopo saat dihubungi Jumat petang (20/3) lewat WhatsApp mengatakan, pihaknya memeriksa peserta Ijtima Dunia untuk memastikan jika mereka masih dalam kondisi sehat wal afiat dan tidak memiliki gejala ata tanda-tanda terpapar Covid-19.
“Kami dari Tim Respon Cepat (TRC) Dinkes Palopo sudah memeriksa (kesehatan) mereka dan alhamdulillah semuanya dalam kondisi yang sehat,” ucap San Ashari.
Meski begitu, lanjut San Ashari, kepada 16 orang ini disampaikan agar tetap menjaga kesehatannya dan jika merasa ada gejala-gejala seperti batuk dan sesak nafas, diminta untuk segera memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat.
“Kita sampaikan dalam masa 14 hari ini, mereka tetap diwajibkan memantau kesehatan secara mandiri di rumah masing-masing, dan melaporkan ke petugas jika terjadi gejala demam atau batuk, setelah mereka datang dari Gowa,” pungkasnya.
Pemeriksaan kesehatan ini selain dari pihak Dinkes Palopo dan Gugus Tugas, nampak dihadiri pula, Bhabinkamtibmas dari Polres Palopo, Aiptu Arifuddin SH serta Lurah Ammasangan, Husrin M Padda.
Terpisah, Juru Bicara (Jubir) Resmi Pemkot terkait Covid-19, DR dr Ishak Iskandar MKes, saat dihubungi di hari yang sama mengatakan, dalam laporan Tim Gugus Tugas di lapangan disebutkan bahwa rombongan yang saat itu berada di masjid Al Falah Jalan Haji Hasan ini sebanyak 43 orang, mereka berasal dari warga sekitar masjid tersebut, ada juga warga dari Kelurahan Amassangan dan kelurahan tetangga terdekat.
“Hanya saja dari 43 itu, sekitar 16 saja warga yang berangkat ke Gowa dan mengikuti Ijtima Dunia. Status mereka sebagai ODP atau Orang Dalam Pengawasan, yang wajib dipantau perkembangan kesehatannya selama 14 hari ke depan,” sebut dokter Ishak Iskandar.
Untuk diketahui, pertemuan umat Muslim dunia atau Ijtima Dunia Zona Asia 2020 rencananya digelar di Pesantren Darul Ulum, Desa Nirannuang, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada 19-22 Maret 2020 tapi akhirnya dibatalkan setelah ada desakan Kapolri dan Kapolda difasilitasi Bupati Gowa seperti dikutip media nasional, Kamis (19/3) kemarin.
Total peserta Ijtima Dunia yang sudah hadir di lokasi saat itu sebanyak 8.694 orang, dikutip Tempo.
Peserta WNA yang hadir terdiri dari 411 orang. Mereka datang dari sembilan negara. Sementara warga Indonesia mencapai 8.283 orang yang berasal dari 29 provinsi. Seluruh WNA datang ke Kota Makassar melalui jalur udara.
Sebelumnya, panitia pelaksana bakal tetap menggelar Ijtima Dunia 2020 ini di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Menurut panitia pelaksana, Mustari Burhanuddin, pertemuan itu tetap digelar karena peserta sudah berdatangan di lokasi acara.
Berikut rincian jumlah dan latar belakang peserta ijtima dunia yang sudah tiba di lokasi saat itu.
– WNA
1. Pakistan: 58 orang
2. India: 35 orang
3. Malaysia: 83 orang
4. Thailand: 176 orang
5. Brunei: 1 orang
6. Timor Leste: 24 orang
7. Arab Saudi: 8 orang
8. Bangladesh: 24 orang
9. Philiphina: 2 orang
– WNI
1. Nanggroe Aceh Darussalam: 12
2. Sumatera Utara: 35 orang
3. Sumatera Barat: 130 orang
4. Riau: 17 orang
5. Jambi: 27 orang
6. Bangka Belitung: 10 orang
7. Bengkulu: 10 orang
8. Lampung: 115 orang
9. DKI Jakarta: 294 orang
10. Banten: 19 orang
11. Jawa Barat: 421 orang
12. Jawa Tengah: 1.167 orang
13. Jawa Timur: 260 orang
14. Bali: 9 orang
15. Nusa Tenggara Barat: 752 orang
16. Nusa Tenggara Timur: 103 orang
17. Kalimantan Barat: 23 orang
18. Kalimantan Selatan: 733 orang
19. Kalimantan Tengah: 90 orang
20. Kalimantan Timur: 1.316 orang
21. Kalimantan Utara: 192 orang
22. Sulawesi Utara: 29 orang
23. Sulawesi Tengah: 742 orang
24. Sulawesi Tenggara: 120 orang
25. Sulawesi Selatan dan Barat: 1.059 orang
26. Gorontalo: 5 orang
27. Maluku Utara: 27 orang
28. Ambon: 2 orang
29. Papua: 564 orang
(iys)
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes: 021-5210411 atau kontak ke nomor 0812-1212-3119.