Astaga! Tidak Hanya Memerkosa, Pelajar SMA ini Juga Gigit Puting dan Dada Korbannya Hingga Berdarah

3171
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA–Seorang perempuan Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, menjadi korban pemerkosaan oleh pria bernama Nursan (18).

Pelaku adalah pelajar kelas 3 di SMA Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, yang diduga “maniak” dan memerkosa korbannya hingga luka-luka, Selasa (18/2/202) malam pukul 20.00 WIB.

ADVERTISEMENT

Betapa tidak, korban tidak hanya “disedot keperawanannya” tapi punggung korban juga terluka. Begitu pula puting payudaranya, sampai terluka digigit pelaku yang agaknya upnormal itu.

Kapolsek Poso Pesisir Utara Suradi dalam keterangan tertulis kepada media lokal mengakui adanya peristiwa memilukan tersebut.

ADVERTISEMENT

“Sudah dilaporkan kepada kami. Namun, kami belum bisa memberikan keterangan resmi, karena korban masih dalam perawatan,” kata Suradi, Minggu (23/2/2020).

Namun, kata dia, pelaku sudah ditangkap dan kini perkaranya masih sementara didalami anggota Unit Reskrim.

Sementara berdasar pada informasi yang terhimpun, peristiwa pertumpahan lendir secara paksa itu bermula ketika korban meminta pelaku mengantarkannya berkunjung ke rumah seorang temannya.

Jarak antara rumah korban dengan kediaman temannya itu hanya terpaut 15 menit perjalanan lokasi yang dituju. Pelaku lantas mengantarkan korban ke rumah tersebut.

Ketika korban sudah selesai berkunjung, dia juga meminta pelaku mengantarkannya pulang kembali ke rumah.

Namun, pelaku yang memakai sepeda motor justru terus memacu kendaraannya melewati rumah korban. Sang pria keji ini ternyata membawa korban ke area perkuburan di kampung sebelah, di Desa Kawende.

Sesampainya di tempat kejadian perkara, Nursan mendorong korban hingga terjatuh dan menindihnya.

Korban melawan. Nursan lantas memukul kepala korban, menggigit puting payudara, dan punggung korban.

Tak hanya itu, pelaku juga berusaha menusuk mata korban menggunakan jarinya. Karena kalah tenaga, korban diperkosa oleh pelaku.

Saat memerkosa korbannya, diperkirakan sudah memasuki pukul 02.00 dini hari, Rabu (19/2) saat itu. Sang gadis hanya bisa pasrah manakala daerah terlarangnya akhirnya didarati ‘perkakas’ sang pelaku yang kejam itu.

Setelah puas memerkosa, Nursan sempat mengantarkan korban ke rumah salah satu keluarganya disertai ancaman dibunuh kalau berani melaporkan kejadian tersebut.

Korban ternyata tak peduli ancaman pelaku. Ia melaporkan peristiwa pemerkosaan itu kepada orang tuanya. Dia juga lantas dibawa ke Puskesmas Tambarana untuk berobat dan divisum.

Kekinian, korban akhirnya mendapat delapan jahitan di bagian kepalanya yang sobek dan 6 jahitan bekas gigitan pelaku di dada, puting payudara serta punggungnya.

Mata korban juga dilaporkan hingga kekinian masih membengkak karena dipukul dan ditusuk jari pelaku. Bengis nian, tuh pelaku! (iys)

ADVERTISEMENT