KONAWE–Hari Perempuan Sedunia tanggal 8 Maret 2021, hanya berselang empat hari yang lalu diperingati.
Namun, di tengah perjuangan kaum perempuan, 10 Maret 2021 di atas kapal TB KSA 64, seorang kadet perempuan kelahiran Toraja berinisial GP (19) diduga mengalami pencabulan oleh kapten kapal bernama Kamil.
Dalam surat pengaduannya nomor: B/56/III/YAN.2.4/2021/RESKRIM di Polsek Bondoala Konawe, dia menceritakan kronologinya.
GP (19) beralamat di Desa Asuli, Kecamatan Towuti, Luwu Timur, melaporkan kapten kapal TB KSA 64 itu ke Polsek Bondoala, Konawe, Sulawesi Tenggara, Kamis (11/03/2021), kemarin.
Laporan itu diterima Kepala SPK Polsek Bondoala, Bripka Amiruddin P. Dalam laporannya, GP mengaku sudah berkali-kali dicabuli oleh sang pelaku.
Kejadian terakhir pada Rabu (10/03/2021) dinihari, sekira pukul 04.40 Wita di Desa Kecamatan Kapolala, Kabupaten Konawe.
Pelaku memanggil korban untuk masuk ke dalam kamarnya dengan alasan ingin curhat. Saat tiba di dalam kamar, pelaku langsung dibaringkan diatas kasur, baju dan celananya dicopot. Tangan sang kapten yang nakal kemudian meremas-remas daerah terlarang milik korban. Disitulah korban kemudian di-“selesaikan”.
Atas tindakan cabulnya, korban akhirnya bercerita kejadian tersebut kepada orangtuanya melalui telepon. Orang tuanya lalu menelpon salah satu crew kapal tersebut dan meminta agar Pelaku (kapten, red) dilaporkan ke kantor polisi.
Beredar video tentang sang kapten yang dipukuli teman-teman korban. Bripka Amiruddin P menutur, jika kini pelaku sudah ditahan di Polsek Bondoala, Konawe Sulawesi Tenggara.
Salah seorang pengusaha pelayaran yang juga bagian dari INSA mengatakan, “Jika ini benar terjadi dan terbukti. Nakhoda tersebut pantas dicabut ijazahnya karena melakukan perbuatan asusila diatas kapal saat dia bertugas sebagai nakhoda kapal,” katanya.
(*)