Jadi Korban Pemerkosaan, Mahasiswi di Makassar Mengaku Digilir 7 Orang

2120
ILUSTRASI PEMERKOSAAN
ADVERTISEMENT

MAKASSAR – EA (23) mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Kota Makassar itu, mengaku diperkosa oleh 7 orang pelaku di salah satu hotel.

Dari 7 orang pelaku tersebut, satu diantarannya merupakan perempuan yang juga teman EA. Ketujuh pelaku masing-masing berinisial, wanita SN (21), serta 6 pria yakni UF (21), IS (23), NA (20), AF (22), MF (26) dan IB 25.

ADVERTISEMENT

Dihadapan polisi, EA mengaku jika kejadian tersebut, terjadi pada Minggu (20/9/2020) sekitar pukul 01:00 Wita.

Kala itu, dirinya yang baru saja menenggak minuman keras bersama teman wanitanya, SN di salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) di Kota Makassar.

ADVERTISEMENT

Dirinya hendak pulang ke rumahnya. Hamun katanya, itu urung dilakukan lantaran dibujuk oleh SN untuk menginap di hotel.Mereka lalu membuka dua kamar. Salah satunya, kamar 103. Di situlah, korban diduga digilir teman prianya.

Saat itu, EA setengah sadar di dalam kamar hotel. Dia sempat mendengar suara seorang pria. “Saya mo dulu (saya saja dulu),” demikian ujar pria itu. EA terbangun.

Saat terbangun, EA kaget. Ada seorang pria di depannya. Selanjutnya, laki-laki itu melarikan diri. EA juga sempat melihat sejumlah pria lainnya yang semula di dalam kamar, ikut melarikan diri.

Dilansir Koranseruya.com dari Bukamatanews.id, Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Iqbal Usman membeberkan hasil pemeriksaan awal.

Menurut Iptu Iqbal, korban EA (23) dan tujuh pelaku, masing-masing wanita SN (21), serta 6 pria yakni UF (21), IS (23), NA (20), AF (22), MF (26) dan IB 25, sama-sama ke hotel pada Minggu, 20 September 2020 dini hari.

Iptu Iqbal Usman, mengatakan jika pihaknya belum memeriksa secara mendalam.

Termasuk apakah semua pria itu melakukan pemerkosaan terhadap korban. Juga sejauh mana keterlibatan rekan wanita korban, SN dalam pemerkosaan tersebut.

“Ini yang sementara kami dalami, karena mereka baru kami amankan. Juga kami akan lakukan interogasi kemudian melakukan pemeriksaan untuk menentukan statusnya,” kata Iptu Iqbal, Senin (21/9/2020). (*/Rah)

Korban Pemerkosaan, Mahasiswi di Makassar Mengaku Digilir 7 Orang

MAKASSAR – EA (23) mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Kota Makassar itu, mengaku diperkosa oleh 7 orang pelaku di salah satu hotel.

Dari 7 orang pelaku tersebut, satu diantarannya merupakan perempuan yang juga teman EA. Ketujuh pelaku masing-masing berinisial, wanita SN (21), serta 6 pria yakni UF (21), IS (23), NA (20), AF (22), MF (26) dan IB 25.

Dihadapan polisi, EA mengaku jika kejadian tersebut, terjadi pada Minggu (20/9/2020) sekitar pukul 01:00 Wita.

Kala itu, dirinya yang baru saja menenggak minuman keras bersama teman wanitanya, SN di salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) di Kota Makassar.

Dirinya hendak pulang ke rumahnya. Hamun katanya, itu urung dilakukan lantaran dibujuk oleh SN untuk menginap di hotel.Mereka lalu membuka dua kamar. Salah satunya, kamar 103. Di situlah, korban diduga digilir teman prianya.

Saat itu, EA setengah sadar di dalam kamar hotel. Dia sempat mendengar suara seorang pria. “Saya mo dulu (saya saja dulu),” demikian ujar pria itu. EA terbangun.

Saat terbangun, EA kaget. Ada seorang pria di depannya. Selanjutnya, laki-laki itu melarikan diri. EA juga sempat melihat sejumlah pria lainnya yang semula di dalam kamar, ikut melarikan diri.

Dilansir Koranseruya.com dari Bukamatanews.id, Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Iqbal Usman membeberkan hasil pemeriksaan awal.

Menurut Iptu Iqbal, korban EA (23) dan tujuh pelaku, masing-masing wanita SN (21), serta 6 pria yakni UF (21), IS (23), NA (20), AF (22), MF (26) dan IB 25, sama-sama ke hotel pada Minggu, 20 September 2020 dini hari.

Iptu Iqbal Usman, mengatakan jika pihaknya belum memeriksa secara mendalam.

Termasuk apakah semua pria itu melakukan pemerkosaan terhadap korban. Juga sejauh mana keterlibatan rekan wanita korban, SN dalam pemerkosaan tersebut.

“Ini yang sementara kami dalami, karena mereka baru kami amankan. Juga kami akan lakukan interogasi kemudian melakukan pemeriksaan untuk menentukan statusnya,” kata Iptu Iqbal, Senin (21/9/2020). (*/Rah)

Jadi Korban Pemerkosaan, Mahasiswi di Makassar Mengaku Digilir 7 Orang

MAKASSAR – EA (23) mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Kota Makassar itu, mengaku diperkosa oleh 7 orang pelaku di salah satu hotel.

Dari 7 orang pelaku tersebut, satu diantarannya merupakan perempuan yang juga teman EA. Ketujuh pelaku masing-masing berinisial, wanita SN (21), serta 6 pria yakni UF (21), IS (23), NA (20), AF (22), MF (26) dan IB 25.

Dihadapan polisi, EA mengaku jika kejadian tersebut, terjadi pada Minggu (20/9/2020) sekitar pukul 01:00 Wita.

Kala itu, dirinya yang baru saja menenggak minuman keras bersama teman wanitanya, SN di salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) di Kota Makassar.

Dirinya hendak pulang ke rumahnya. Hamun katanya, itu urung dilakukan lantaran dibujuk oleh SN untuk menginap di hotel.Mereka lalu membuka dua kamar. Salah satunya, kamar 103. Di situlah, korban diduga digilir teman prianya.

Saat itu, EA setengah sadar di dalam kamar hotel. Dia sempat mendengar suara seorang pria. “Saya mo dulu (saya saja dulu),” demikian ujar pria itu. EA terbangun.

Saat terbangun, EA kaget. Ada seorang pria di depannya. Selanjutnya, laki-laki itu melarikan diri. EA juga sempat melihat sejumlah pria lainnya yang semula di dalam kamar, ikut melarikan diri.

Dilansir Koranseruya.com dari Bukamatanews.id, Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Iqbal Usman membeberkan hasil pemeriksaan awal.

Menurut Iptu Iqbal, korban EA (23) dan tujuh pelaku, masing-masing wanita SN (21), serta 6 pria yakni UF (21), IS (23), NA (20), AF (22), MF (26) dan IB 25, sama-sama ke hotel pada Minggu, 20 September 2020 dini hari.

Iptu Iqbal Usman, mengatakan jika pihaknya belum memeriksa secara mendalam.

Termasuk apakah semua pria itu melakukan pemerkosaan terhadap korban. Juga sejauh mana keterlibatan rekan wanita korban, SN dalam pemerkosaan tersebut.

“Ini yang sementara kami dalami, karena mereka baru kami amankan. Juga kami akan lakukan interogasi kemudian melakukan pemeriksaan untuk menentukan statusnya,” kata Iptu Iqbal, Senin (21/9/2020). (*/Rah)

ADVERTISEMENT