Penerima Bantuan dari Kemenparekraf Mengeluh Bama Kadaluarsa Beras Berkutu, Begini Solusi Bijak Walikota Palopo

540
Walikota HM Judas Amir didampingi Asisten II bidang perekonomian dan pembangunan Setda kota Palopo, Taufiq Bahuddin SKep Ns MKes dan Kadis Parekraf Palopo, Ilham Hamid SE saat menggelar Jumpa Pers di Rujab Walikota, Rabu (1/7/2020).(Foto: Iccank)
ADVERTISEMENT

PALOPO–Adanya informasi paket bantuan bahan makanan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang ramai dibicarakan, karena kabarnya tidak layak dikonsumsi sebab dianggap kadaluarsa serta beras yang diduga berulat, membuat walikota Palopo, HM Judas Amir merasa perlu menggelar press conference, di Rumah Jabatannya di Saokotae, Rabu 1 Juli 2020, malam, beberapa saat yang lalu.

Orang nomor satu di kota Palopo itu bahkan memerintahkan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) kota Palopo agar menarik semua bantuan yang sudah diterima, yakni kurang lebih 459 paket yang sudah tersalur untuk segera dikembalikan ke Kementerian.

ADVERTISEMENT

“Saya tentu harus berpihak dan menjaga warga saya supaya tidak terjadi apa-apa jika mengonsumsi bahan makanan (bama) yang kadaluarsa atau beras yang kabarnya tidak layak dimakan, untuk itu saya sudah perintahkan Kadisparekraf Palopo agar semua paket bama yang sudah terlanjur tersalurkan kepada para pekerja sektor pariwisata untuk ditarik dulu dan dikirim kembali ke Makassar untuk diganti,” ungkap Judas Amir yang didampingi Asisten II bidang perekonomian dan pembangunan Setda kota Palopo, Taufiq Bahuddin SKep Ns MKes dan juga Kadis Parekraf Palopo, Ilham Hamid SE serta Kabag Humas Wahyuddin S.AN.

Untuk itu, walikota meminta agar para penerima bantuan segera menghubungi Disparekraf Palopo untuk mengembalikan bahan makanan jika ditemukan ada yang tidak layak konsumsi.

ADVERTISEMENT

“Jika setelah saya umumkan penarikan bama tersebut dan besoknya tidak ada yang kembalikan, maka saya anggap tidak ada masalah dan berita soal makanan tidak layak konsumsi itu tidak benar adanya,” imbuh Judas.

Sementara itu, Kadis Parekraf Ilham Hamid menambahkan, bantuan dari Kemenparekraf tersebut rencananya akan dikembalikan sisanya pada Kamis (2/7).

“Dari 680 paket bantuan yang ada, penerima yang sudah datang mengambil sebanyak 459 orang dan masih ada sekitar 221 paket yang belum tersalur, yang rencananya besok (hari ini, red) akan kami kirim kembali ke Makassar, melalui koordinator daerah wilayah Sulsel dalam penyaluran bantuan Kemenparekraf bagi pekerja sektor pariwisata yang terdampak Covid-19,” tandas Ilham.(iys)

ADVERTISEMENT