Terima Buku I La Galigo, Bupati Luwu: Warisan Leluhur yang Harus Dilestarikan

124
Bupati Luwu, Sulsel, Dr H. Basmin Mattayang menerima kunjungan penulis Buku I La Galigo, Alvin Shul Vatrick di rumah jabatannya, Kelurahan Pammanu Kecamatan Belopa Utara, Selasa (7/9/2021)
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA.COM–Bupati Luwu, Sulsel, Dr H. Basmin Mattayang menerima kunjungan penulis Buku Romansa Purba dalam Stanza I Lagalilgo, Alvin Shul Vatrick di rumah jabatannya, Kelurahan Pammanu Kecamatan Belopa Utara, Selasa (7/9/2021)

Dalam kunjungan tersebut, Alvin menyerahkan sebuah buku berjudul Romansa Purba dalam Stanza I La Galigo. Beberapa hari yang lalu, Alvin juga telah menyerahkan buku yang sama kepada Datu Luwu XL, La Maradang Mackulau Opu To Bau

ADVERTISEMENT

Dalam Pertemuan tersebut, Alvin menceritakan latar belakang sehingga dirinya tergerak untuk menulis buku Romansa Purba dalam Stanza I La Galigo. Periode I La Galigo memang telah berlalu berabad-abad silam, seiring putaran waktu jejak sejarah tentang Lontara I La Galigo masih terus diperbincangkan turun-temurun dari generasi ke generasi.

“Naskah asli dua belas jilid kitab I La Galigo yang berada di Leiden Belanda mungkin tidak dapat lagi dibaca langsung khususnya Wija To Luwu. Fakta itu tidak menjadi penghalang bagi siapa saja yang ingin mengetahui isi kitab terpanjang di dunia itu,” kata Alvin dalam rilis Pemkab Luwu diterima KORAN SERUYA.

ADVERTISEMENT

Setelah mengalami masa perioderisasi penulisan ulang I La Galigo, kini karya yang dilabeli oleh UNESCO sebagai Memory of the World kembali hadir di Tanah Luwu. Dua belas jilid itu hadir dalam wajah Romansa Purba dalam Stanza I La Galigo yang ditulis ulang oleh Alvin Shul Vatrick.

Usai menerima Buku yang mengisahkan kehidupan I La Galigo, Bupati Luwu menyampaikan apresiasinya terhadap Alvin

“Saya sangat bangga menerima karya ini dan memberikan apresiasi kepada Ananda Alvin, teruslah berkarya demi kemajuan ilmu pengetahuan dan pelestarian sejarah Luwu. Buku ini harus menjadi referensi masyarakat untuk menambah pengetahuan sejarah Luwu,:” ucap H Basmin Mattayang

Di sela-sela pertemuan itu, Basmin sesekali bercerita tentang kitab I La Galigo di masa lalu. Dari sudut pandangnya, ia melihat I La Galigo sebagai warisan leluhur yang tidak pernah padam dan harus terus dilestarikan eksistensinya.

“Di dalam kitab I La Galigo ini ada banyak petuah-petuah leluhur hingga saat ini tetap dipedomani, misalnya dalam pemerintahan kita bisa melihat pada sosok Sawerigading yang memimpin rakyatnya penuh kebijaksanaan, mengutamakan kepentingan rakyat, bahkan kita bisa melihat sosok pemimpin yang tawaddu. Semua sikap itu hingga hari tetap lestari dan kita terapkan”, lanjutnya.

Prosesi penyerahan buku I La Galigo itu disaksikan langsung oleh Kapolres Luwu, AKBP Fajar Dani Susanto dan Kadis Dikbud, Drs Hasbullah Bin Mush. (mat)

ADVERTISEMENT