PALOPO — Lapangan Pancasila belum resmi dibuka Pemerintah Kota Palopo. Namun, telah banyak orang yang mengklaim tempat berjualan di Lapangan Pancasila Palopo.
Hal itu ditegaskan, Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palopo, Makmur. Dia mengatakan, tidak ada orang yang berhak mengklaim tempat di lokasi favorit masyarakat Palopo dalam menghabiskan waktu bersama keluarga.
“Hingga saat ini, belum ada pembukaan resmi yang dilakukan Pemerintah Kota Palopo pascapandemi Covid-19. Itulah kenapa, lampu Lapangan Pancasila belum menyala. Tapi, kami telah melakukan pendataan terhadap para pedagang yang akan berjualan di Lapangan Pancasila,” jelas Makmur.
Makmur juga mengatakan, saat ini sudah ada 200-an pedagang yang didata DLH Palopo. Para pedagang yang didata ini, kata Makmur tetap akan diakomodir asalkan memenuhi syarat.
“Asal mereka mau diatur, kami akan akomodir. Dan tidak ada yang boleh mengklaim tempat disana,” katanya.
Makmur menambahkan pembukaan resmi Lapangan Pancasila tinggal menunggu waktu. Pemerintah Kota Palopo akan mengumpulkan semua Dinas terkait agar pembukaan Lapangan Pancasila tidak menimbulkan keributan.
“Datanya sudah kami pegang. Tinggal koordinasi lintas instansi saja. Itu dilakukan agar tidak ada gesekan di kemudian hari saat Lapangan Pancasila dibuka,” pungkasnya. (pra)