SINJAI – Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Palopo memprotes keputusan wasit pertandingan pada kelas kata perorangan putra, pada pertandingan Hari Minggu, 23 Oktober 2022. Tidak hanya itu, wasit pertandingan juga dinilai tidak profesional.
Kepala pelatih Karate-do Palopo, Ismail Aswar kepada media di area venue karate-do, Sinjai, Minggu 23 Oktober 2022, mengatakan keputusan wasit ini sangat merugikan atlet yang bertanding, dan dinilai tidak siap melaksanakan pertandingan.
Kepala Pelatih dan Official Karate-do Palopo melihat secara kasat mata yang dinonton di layar televisi yang disiapkan panitia, tuan rumah sangat jelas melakukan kesalahan dengan kondisi goyang saat melakukan kuda-kuda pada pertandingan di kelas kata putra perorangan.
“Kami sudah komplain ke dewan wasit terkait itu, bahkan sejak awal kita sampaikan jangan pasang wasit yang tidak profesional. Kami tim pelatih dan official meminta di pertandingan selanjutnya untuk evaluasi wasit. Memang secara kasat mata kita di atas lawan. ketika ada kondisi atlet goyang saat kuda-kuda pengurangan poinnya tinggi tetapi atlet tuan rumah, Sinjai tak ada sanksi untuk itu dan atlet kami merasa dirugikan,” tandasnya.
Mirisnya saat komplain kepada dewan wasit, saat diminta Vidio pertandingan dewan wasit tidak mau melakukan review video tersebut untuk melakukan pembuktian.
“Seharunya video kamera bisa kita review, bisa kita protes tetapi pihak penyelenggara tak tidak melakukan review video pertandingan,”. lanjutnya.
Padahal pada main pertama tim Palopo sudah berada di urutan kedua di atas soppeng dengan perolehan poin 22,54 Sopppeng dan 22,40 Palopo.
Diketahui sejumlah 12 atlet karate Kota Palopo mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Selatan ke XVII di Kabupaten Sinjai. Dari 11 kelas yang dipertandingkan namun terkhusus atlet di kelas kata perorangan putra, atlet Karate Palopo sangat dirugikan dengan keputusan wasit saat melawan tuan rumah, Sinjai di perebutan medali perunggu. (ayb)