Palopo Raih UHC JKN dari BPJS Kesehatan Pusat, Judas Amir Bahagia karena Alasan Ini

1286
HM Judas Amir
ADVERTISEMENT

PALOPO–Walikota Palopo Nonaktif, HM Judas Amir, mengaku sangat bahagia dan senang karena Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo kembali meraih penghargaan dari Badan Pengelola Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehahatan) atas tercapainya program Universal Health Coverage (UHC) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)-Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Penghargaan UHC JKN-KIS Award tersebut diserahkan oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) diwakili Mendagri Tjahjo Kumolo kepada Penjabat Sementara ( Pjs) Walikota Palopo, Andi Arwien Azis di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/5/18) lalu.

ADVERTISEMENT

Judas Amir mengaku bahagia, karena program Kesehatan Gratis Paripurna yang sudah diintegrasikannya melalui program BPJS Kesehatan Semesta atau bersubsidi sudah dinikmati puluhan ribu masyarakat Palopo, dari tahun 2014 sampai tahun 2018.

Judas Amir di kediamannya mengatakan, program tersebut banyak diikuti pemerintah daerah, terutama di Sulsel sehingga dirinya mengaku sangat bahagia dan senang.

ADVERTISEMENT

“Lengkap kebahagian saya, karena puluhan ribu warga Palopo sudah menikmati manfaat program ini, belum lagi program ini sudah dicontoh beberapa daerah di Sulsel,” kata Judas Amir di Ratona, kediaman pribadinya, Kamis (24/5/2018).

Awal memimpin Palopo, kata Judas Amir, dirinya memprogramkan kesehatan gratis paripurna. Pemerintah Pusat melalui BPJS Kesehatan yang dulunya bernama Askes ini, meluncurkan program BPJS Kesehatan. Namun, program ini tidak semua masyarakat bisa menikmatinya. Yang mau menikmatinya harus jadi peserta mandiri, di mana harus bayar iuran sendiri sedikitnya Rp60 ribu per bulan. Bila dalam satu keluarga ada 5 anggota keluarga, maka wajib masuk semua sehingga biaya yang dikeluarkan tidaklah kecil setiap bulannya.

“BPJS Kesehatan ini hanya menyentuh PNS, pensiunan TNI/Polri, veteran, dan karyawan swasta. Masyarakat diluar dari itu, tidak bisa menikmati BPJS Kesehatan, kecuali mau jadi peserta mandiri yang dipersyaratkan bayar sendiri iuran,” jelas Judas Amir.

Mendasari hal tersebut, Judas Amir kemudian memprogramkan BPJS Kesehatan Semesta, di mana pemerintah membayarkan iuran puluhan ribu masyarakatnya untuk jadi peserta BPJS Kesehatan. “Dengan tercovernya puluhan ribu masyarakat, sehingga warga bisa berobat gratis ke rumah sakit dan puskesmas,” kata Judas Amir.

Mulai tahun anggaran 2014, Judas Amir memprogramkan BPJS Kesehatan dengan sasaran 47.915 warga Palopo didaftarkan sebagai peserta BPJS Kesehatan. Program ini bersambut sehingga tahun 2015, penerima program ini bertambah menjadi 51.012 jiwa pada tahun 2015.

Tak hanya itu, tahun 2016 pesertanya bertambah menjadi 45.865 jiwa, tahun 2017 jadi 75.823 jiwa, bahkan tahun 2018 tercatat 79.368 jiwa.

“Tahun ini, sekitar 95 persen warga Palopo sudah jadi peserta BPJS Kesehatan dengan subsidi pemerintah. Tentu ini membuat saya bahagia dan senang,” katanya.

Dikatakan Judas Amir, jika kembali terpilih memimpin Palopo periode 2018/2023, maka program BPJS Kesehatan bersubsidi akan dilanjutkan. “Program ini menjadi program prioritas JUARA, untuk memberikan jaminan biaya berobat dan rawat inap puluhan ribu warga Kota Palopo,” katanya. (adn)

ADVERTISEMENT