PALOPO — Persaingan antara calon di Daerah Pemilihan (Dapil) 3 Sulsel menuju ke kursi DPR RI dipastikan berlangsung sengit. Sejumlah tokoh turun gelanggang untuk berebut tujuh tiket ke Senayan dari dapil ini. Yang menarik dicermati adalah tiga tokoh asal Luwu Utara yang harus berhadap-hadapan pada pileg 2019 mendatang. Mereka akan berebut simpati 211.643 pemilih Luwu Utara yang tercatat dalam DPT pilgub 2018 lalu.
Ketiganya adalah Luthfi Andi Mutty, anggota DPR RI dan mantan Bupati Luwu Utara, Arifin Junaidi, mantan Bupati Luwu Utara dan Muhammad Fauzi, Ketua DPD II Golkar Luwu Utara dan suami dari Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriyani. Dengan tidak menafikkan tambahan suara dari daerah lainnya, Luwu Utara tentu menjadi basis ketiganya guna meraup suara sebanyak-banyaknya.
Pada pileg 2014 lalu, LAM begitu sapaan akrab Luthfi Andi Mutty, bergabung dengan partai Nasdem. Perolehan suaranya saat itu sebanyak 39.705. Nasdem meraih kursi ketujuh atau terakhir. Tak dapat dinafikkan suara mayoritas yang diraih LAM berasal dari daerah berjuluk Bumi Lamaranginang itu.
Sebagai Bupati dua periode dan salah satu tokoh yang berjasa sehingga Lutra dimekarkan, tentu LAM memiliki basis suara dan loyalis yang mumpuni sehingga mampu mendudukkannya sebagai anggota di DPR RI. Pada pileg mendatang, di internal Nasdem Lutfhi akan berhadap-hadapan dengan Rusdi Masse yang kini masih menjabat sebagai Bupati Sidrap dan Ketua DPW Nasdem Sulsel.
Sementara itu, mantan Bupati Luwu Utara periode 2010-2015, Arifin Junaidi yang sebelumnya bergabung di Partai Golkar, tiba-tiba mundur dan memilih maju ke DPR RI lewat PAN. Arjuna sapaannya mengaku mundur supaya kader Golkar punya kesempatan untuk maju. Sebagai mantan Bupati, Arjuna juga punya pengikut di Lutra. Walaupun pada pilkada 2015 lalu, ia kalah oleh wakilnya sendiri, Indah Putri Indriyani.
Di PAN, Arjuna akan bersaing dengan incumbent, Amran.
Nama Muhammad Fauzi tak boleh dipandang remeh. Ia maju ke DPR RI lewat partai Golkar. Pada pileg 2014 lalu, Abang begitu dia disapa, maju lewat partai Gerindra dan meraih 32.624. Ia kalah suara dibanding mantan Bupati Pinrang, Andi Nawir.
Saat ini, tentu mesin-mesin politiknya akan bergerak guna mengamankan satu kursi di partai berlambang pohon beringin ini. Di Golkar, Abang juga harus bersaing dengan Andi Ici sebagai caleg incumbent. Lantas dari tiga tokoh ini, siapa diantaranya menjadi penguasa dan meraih suara terbanyak di Luwu Utara??? (adn)
