PALOPO – Sebanyak 25 orang dievakuasi Ikatan Mahasiswa Walenrang Lamasi (Imwal) keluar dari Kota Palu, Sabtu (7/10) sore. 11 orang diantaranya dibawa ke Kota Palopo.
Ketua Imwal, Iswandi mengatakan ke 25 orang yang dievakuasi keluar dari Kota Palu sebagiaan besar adalah anak-anak dan wanita. Para penggungsi itu lebih memilih tinggal bersama keluarga mereka daripada harus tinggal di tenda penggungsian.
“Kami membawa mereka dengan menggunakan 2 truk dan 1 mobil. Mereka memilih meninggalkan Kota Palu lantaran pembagiaan bantuan yang tidak merata,” ujar Ketua Imwal, Iswandi.
Dia menambahkan, jika ingin mengambil bantuaan makanan, selimut dan kebutuhan pokok lainnya, warga harus memperlihatkan, kartu keluarga, KTP, dan surat keterangan dari RT setempat.
“Banyak dari mereka yang rumah mereka hancur akibat bencana, sehingga surat-surat berharga mereka tertimbun di reruntuhan rumah. Itulah sebabnya mereka lebih memilihbkeluar dari Kota Palu,” jelasnya.
Selain dari Palopo, 5 pengungsi berasal dari Walmas, 3 dari Mangkutana, 1 Bonebone, selebihnya berasal dari Poso. Mereka diantar langsung ke rumah keluarga mereka.
“Untuk di Palopo, kami finish di Sekret Imwal. Keluarga pengungsi sudah menunggu mereka, jadi saat kami tiba mereka sudah dijemput keluarganya,” pungkasnya. (liq)
