LUTIM – Kasi Penataan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Luwu Timur, Andi Mappatunru menyebutkan jika saat ini instansinya hancur total, Kamis (20/12). Alasannya karena beberapa kasus tanah belum menemui jalan keluar.
“Beberapa kasus tanah seperti tanah lahan Transmigrasi di SP 1 Malili saat ini belum ada kejelasan terkait permasalahannya,” ujarnya.
Dijelaskan pula sudah miliaran anggaran yang digunakan untuk melakukan kordinasi ke tingkat atas terkait masalah sertifikat tanah transmigrasi, namun hingga saat ini belum menuai titik terang.
Hal ini diungkapkan di ruang Aspirasi DPRD Luwu Timur yang dihadiri Ketua Komisi 3 Herdinan didampingi anggota komisi 3 lainnya yakni, Leonar Bongga, KH. Suardi serta beberapa Masyarakat Desa Puncak Indah Malili.
Sementara itu, Ketua Komisi 3 DPRD Lutim, mengatakan dalam waktu dekat dirinya akan melakukan kunjungan ke kementrian Transmigrasi untuk melakukan kordinasi terkait tanah lahan transmigrasi di Luwu Timur.
“Kami akan melakukan kunjungan ke Kementrian Transmigrasi,” singkatnya. (has/liq)