LUTIM – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menargetkan meraih penghargaan Kabupaten Sehat dengan kategori Swasti Saba Wistara tahun ini. Oleh karena itu, seluruh tim pembina Kabupaten Sehat dikumpulkan di Aula Sasana Praja Kantor Bupati untuk mengikuti rapat koordinasi jelang verifikasi penilaian Kabupaten Sehat 2019, Senin (21/01/2019).
Rapat koordinasi itu dipimpin Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam didampingi Sekretaris Daerah, Bahri Suli dan Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan, Budiman yang juga Plt. Asisten Perekonomian dan Pengembangan Infrastruktur, yang mana peserta rakor ini terdiri dari organisasi perangkat daerah yang berkaitan dengan tataan dan penanggung jawab, tim pembina KKS Kabupaten, Para Kepala Puskesmas dan para pengurus Forum KKS Kabupaten Luwu Timur.
Rakor tersebut membahas berbagai hal, seperti persiapan gedung sekretariat forum komunikasi kesehatan sehat di seluruh Kecamatan di Luwu Timur, termasuk sekretariat forum dan pembina, sekretariat forum Kecamatan, sekretariat Pokja Desa dan perwakilan 7 tatanan.
Kepala Bidang Sosial dan Budaya, Bapelitbangda Luwu Timur, Ainuddin mengatakan, Kabupaten/Kota sehat merupakan suatu kondisi Kabupaten/Kota sehat yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk, yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dan kegiatan yang terintegrasi dan disepakati masyarakat bersama Pemerintah Daerah.
“Penghargaan Swasti Saba adalah penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah kepada masyarakat melalui Bupati atas keberhasilan dalam menyelenggarakan KKS, dimana saat ini Luwu Timur sudah mendapatkan Swasti Saba Padapa kualifikasi pemantapan tahun 2013 dan 2015, kemudian Swasti Saba Wiwerda kualifikasi pembinaan tahun 2017 dan akan menuju Swasti Saba Wistara kualifikasi pengembangan Tahun 2017-2018,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, meminta agar para pembina mulai melakukan persiapan verifikasi lapangan baik tim verifikasi Provinsi Sulawesi Selatan tanggal 1-2 Februari 2019, maupun tim verifikasi pusat yang dimulai pada bulan Maret sesuai dokumen KKS Luwu Timur yang telah diserahkan di tingkat Provinsi.
Orang nomor dua dijajaran Pemerintah Kabupaten Luwu Timur ini juga mengingatkan beberapa hal yang perlu dilengkapi, mulai daftar objek dan daya tarik wisata, tanggap darurat didaerah wisata, kader dan kelompok sadar wisata (SK dan foto kegiatan), foto dan petunjuk lokasi wisata, informasi wisata/brosur, RKA 2017-2018 dan penghargaan.
“Saya minta para Pembina KKS tahun ini dapat mempersiapkan lokus pada masing-masing pokja KKS Desa, Forkam Kecamatan dan Kabupaten,” ucap Irwan. (ikp/kominfo)