Mappedeceng — Masih ingat kalimat heroik Bung Karno tentang pemuda? Kalimat yang melegenda itu berbunyi, “Beri Aku 10 Pemuda Niscaya Akan Kuguncangkan Dunia”. Mungkin terinspirasi dari kalimat yang membuat darah kita mengalir sedikit lebih cepat dari biasanya itu yang membuat Camat Mappedeceng, Kadri, merasa perlu memberi ruang kepada para pemuda untuk berkontribusi positif dalam membangun daerahnya.
“Saya sangat mengapresiasi pemuda desa Mappedeceng karena mereka hadir di tengah-tengah kita untuk mengikuti Musrenbang. Luar biasa! Ada beberapa kegiatan yang terkait pemberdayaan pemuda dan masyarakat. Semoga ini menjadi langkah awal untuk menyatukan kembali para pemuda di desa Mappedeceng,” ujar Kadri saat membuka kegiatan Musrenbang Desa di desa Mappedeceng, Jumat (25/1) kemarin.
Kadri berharap, apa yang diusulkan para pemuda ini dapat diakomodir, sehingga bisa menjadi kegiatan yang betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Saya berharap kepada Kepala Desa Mappedeceng agar menampung semua masukan, baik dari pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, kader posyandu dan yang lainnya,” harap mantan Sekretaris DPMPTSP ini.
Kadri mengatakan, Musrenbang Desa sangat menentukan kemajuan desa karena menjadi dasar pemerintah di dalam mengambil kebijakan apa yang diprogramkan, dan menjadi acuan pemerintah di dalam membangun daerah. Kadri juga mengingatkan Kepala Desa dan aparat desa lainnya untuk senantiasa menghidupkan kembali budaya gotong royong. “Persatuan itu terbangun lewat budaya gotong royong,” katanya.
Sebelumnya, Kades Mappedeceng, Annas Pettu, mengatakan, pembangunan di desa Mappedeceng telah berjalan baik sesuai tahapan yang ada, mulai tingkat dusun sampai kecamatan. “Tahun kemarin kita sudah melakukan sesuai tahapan yang ada. Insya Allah, kita akan terus melakukannya sesuai tahapan,” ucap Annas. Turut hadir dalam Musrenbang ini, Sekcam Mappedeceng, Babinsa, BPD Desa, Dinas TPHP, dan Dinas Perkimtan. (har)