PALOPO — Sudah 21 hari lamanya, penyebab kebakaran gedung baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kota Palopo di Jalan Agatis, Kelurahan Balandai, sampai saat ini belum diketahui.
Gedung yang berdiri di atas lahan sekitar 3 hektar itu terbakar sejak Senin (7/1/2019) atau sekitar tiga pekan yang lalu. Kasat Reskrim Polres Palopo AKP Ardy Yusuf yang dikonfirmasi belum lama ini mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil labfor Polda Sulsel. “Belum ada (penyebab kebakaran), kami masih menunggu hasil labfor,” katanya.
Sebelumnya, pada 10 Januari 2019 lalu Tim Laboratorium Forensik (Labfor) dari Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) turun memeriksa Gedung baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kota Palopo ini. Tim itu dipimpin oleh Wakalabfor Polda Sulsel, AKBP Kartono beserta beberapa anggotanya.
Mereka datang guna melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran gedung itu. Saat dilokasi mereka mengamankan beberapa barang bukti. Pemeriksaan berjalan selama enam jam.
AKBP Hartono mengatakan, butuh waktu selama sepekan untuk mengetahui hasil dari penyelidikan itu. Gedung IAIN yang baru 90 persen tahap pembangunan ini terbakar pada bagian atap. Dibangun menggunakan anggaran APBN 2018 sebesar Rp 22 miliar. Pelaksana adalah PT Bangun Bumi Indah dan Konsultan Pengawas PT.Elsedai Servo Cons.
“Hasil pemeriksaan akan keluar paling lambat satu minggu dari sekarang,” kata Wakalabfor Polda Sulsel, AKBP Kartono saat itu.
Pihak kontraktor juga menduga gedung tersebut memang sengaja dibakar. Pasalnya, tidak ada aliran listrik maupun aktivitas pengelasan pada saat kejadian. Akibat kebakaran ini kontraktot mengaku rugi hingga Rp 1 miliar lebih. (asm)