PALOPO—Calon Anggota legislatif DPRD Kota Palopo, dari Partai Golkar Dapil 3, Dr Hj Nurhaeni Aziz berdasarkan perhitungan cepat timnya berhasil mengumpulkan suara sebesar 2361.
Disebut sebut itu merupakan perolehan tertinggi suara untuk Dapil 3 bahkan se Kota Palopo untuk DPRD kota Palopo di pemilu 2019.
Munafrin Husni, Ketua tim pemenangan Hj Nurhaeni Aziz dalam keterangan persnya di Rabbids cafe, Kamis (18/4/2019) malam menyebutkan sebanyak 2361 hasil perolehan suara yang didapatkan berdasarkan plano C1 yang masuk ke mereka.
“95 persen data C1 yang kami rekap total suara yang terkumpul itu sudah 2361, dan kami masih menunggu data C1 dari beberapa TPS yang sampai saat ini belum masuk,” sebutnya kepada media.
Dengan hasil itu Munafrin menyebutkan Dr Hj Nurhaeni Aziz menempati posisi pertama di daerah pemilihannya. Berdasarkan data plano C1 mereka terima.
Bahkan ia sangat optimistis bisa meraih suara hingga 2400 mengingat beberapa timnya di TPS belum memasukkan data tersebut lantaran baru 95 persen data dari TPS yang dikumpulkan.
Alumni program doktoral Unhas tersebut mendapatkan perolehan suara yang signifikan di kelurahan Salekoe, yang merupakan tempat tinggalnya. Itu sebanyak 971 suara. Demikian beberapa wilayah lainnya. Perolehan suara alumni Program Doktoral Unhas tersebut juga melampaui suara suaminya yang menempatkannya sebagai Wakil Ketua DPRD palopo, Kapt (Purn) Aziz Bustam pada pemilu lalu, yang kurang lebih sebanyak 1400 suara serta Ketua DPRD palopo periode lalu yang kurang lebih 1500an suara.
Atas pencapaian itu Dr Hj Nurhaeni Aziz menghaturkan terima kasih kepada para tim dan kerabatnya yang telah memberikan amanah kepadanya.
“Kami sampaikan terima kasih yang sebesar besarnya kepada masyarakat yang telah mempercayakan kepada kami,” ucapnya.
Disamping itu, ia juga meminta kepada tim keluarga dan kerabat untuk tetap mengawal suara yang diperoleh hingga pleno di KPU dilaksanakan.
Kepada penyelenggara ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bawaslu dan KPU yang sejauh ini telah bekerja baik dan profesional.
“Pastinya kita harapkan penyelenggara agar tetap menjaga profesionalitas hingga selesainya pleno ditingkatan Kota. Dan tentu tetap profesional menjaga kemurnian suara rakyat,” tandasnya. (*)
