SENGKANG–Pembunuhan sadis terjadi di Desa Abbanderang, Kecamatan Pitumpanua, Siwa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Wahid (58) dan istrinya Nawiah (56), warga setempat, tewas setelah ditebas parang oleh tetangganya sendiri. Tak hanya itu, cucu korban, Andini (17) kondisinya kritis.
Informasi dihimpun KORAN SERUYA, pelaku diduga bernama Asriadi, 25 tahun. Beredar kabar pula bahwa pelaku mengalami gangguan kejiwaan.
Peristiwa nahas itu terjadi pada Senin (22/4/2019) sore, sekira pukul 17.30 Wita. Saat itu, Asriadi tiba-tiba mendatangi rumah Wahid dengan membawa sebilah parang yang sudah terhunus. Tanpa banyak tanya, pelaku langsung memarangi Wahid dan istrinya, Nawiah.
Tak cukup sampai di situ. Saat hendak keluar dari rumah korban, pelaku mendapati Andini yang baru pulang dari sekolah. Tanpa ampun, Asriadi juga memarangi Andini di bagian perut.
Setelah itu, pelaku merampas motor Andini kemudian melarikan diri.
Wahid yang mengalami luka di kepala, perut dan kedua tangannya nyaris putus meninggal di TKP. Sementara Nawiah yang mengalami luka tebasan parang di perutnya sempat dilarikan ke RSUD Siwa, namun nyawanya juga tak tertolong.
Adapun cucunya, Andini saat ini mendapat perawatan intensif di RSUD Lamadukelleng, Sengkang, Kab Wajo.
Kapolsek Pitumpanua, Kompol Husein yang dihubungi Pojoksatu.id, membenarkan peristiwa pembantaian satu keluarga itu.
“Korban meninggal dua orang, suami istri. Sementara satu korban lagi, yaitu cucunya sekarang dirawat di RS Sengkang,” kata Husein dikutip media ini dari Pojoksatu.id, Senin (22/4/2019) malam.
Husein sendiri belum bisa memastikan soal kondisi kejiwaan pelaku, termasuk motif pembunuhan satu keluarga itu.
“Informasi dari warga memang seperti itu (pelaku gangguan jiwa). Tapi belum pasti ya, karena pelaku belum ditangkap. Ini saya masih di lapangan kejar pelaku. Nanti dikabarkan lagi info pastinya,” pungkas Husein. (*)