LUTRA – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani (IDP), mengaku sudah membaca dan menghabiskan 81 chapter atau artikel yang ditulis Abbas Langaji dalam bukunya ‘Refleksi; Merangkai Mozaik yang Berserakan’.
Pengakuan ini disampai IDP saat menjadi pembicara utama atau keynote speaker dalam peluncuran buku Abbas Langaji tersebut, Senin (9/9/2019), di Warkop Sweetness 45 Kota Palopo, yang juga dihadiri istri dan putri Abbas.
“Begitu saya terima buku ini semalam, saya coba baca dengan cepat,” kata IDP di hadapan tamu yang hadir dalam peluncuran buku setebal 522 halaman tersebut. IDP mengaku, hingga peluncuran buku tersebut, 81 chapter yang ia sudah baca.
“Chapter 1-81 sudah saya baca. Hari ini saya membaca chapter 82 tentang Bunga Male. Saya baca cepat karena saya ingin menjadikan buku ini sebagai sesuatu yang bermakna,” ungkapnya.
IDP merekomendasikan buku ini sebagai buku yang layak untuk dibaca semua orang. Meski bukan buku ilmiah, kata dia, tapi buku tersebut sangat layak dibaca karena penulis buku menasehati tanpa menggurui.
“Kita semua menjadi saksi hidup beliau bersama keluarga yang hari ini membuat history hidupnya. Ia juga mewariskan legacy bagi kita semua yang membaca buku ini. Sukses buat penulis bersama keluarga,” pungkasnya.
Sebelumnya, sang penulis buku, Abbas Langaji, mengaku bahagia bisa meluncurkan buku ini di bulan September.
“Sesungguhnya peluncuran buku ini adalah moment perayaan ke-25 tahun pernikahan kami,” ungkap Abbas. Ia juga membeberkan, semua tulisan yang ada dalam buku itu bersifat reflektif.
“Tulisan saya hampir semuanya tidak terpikir. Kadang saya duduk sama keluarga, tiba-tiba buka laptop, menulis dan memposting di facebook,” beber Abbas.
Ia juga menjelaskan kalimat ‘Merangkai Mozaik yang Berserakan’ ia tempatkan sebagai sub judul. “Sesungguhnya ini saya ambil dari terjemahan doa pernikahan kami dulu. Semoga Allah mengumpulkan yang berserakan di antara kamu seperti doa Nabi SAW dalam pernikahan Ali Bin Abi Thalib dengan Siti Fatimah. Semoga Allah mengumpulkan segala yang berserakan di antara kalian,” ungkap Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Palopo ini.
Dari 622 artikel yang ia tulis di facebook sejak 2013, ada 213 yang ia masukkan ke dalam bukunya. “Saya menghadirkan buku ini berangkat dari kegalauan, karena 80% warganet menggunakan medsos untuk hal-hal yang tidak produktif. Saya mencoba menghadirkan ini di media sosial melalui tulisan-tulisan seperti ini,” terangnya, sembari menyebutkan artikel yang ada di buku ini, semuanya adalah tulisan dia di facebook sejak 2013-2019. (lh/liq)