Tiba-tiba Suka Mengurung Diri di Kamar, Siswi SMP ini Ternyata Sudah Lima Kali “Disumbat” Ayah Tirinya Sendiri

3144
ADVERTISEMENT

Lampung Tengah — Seorang ayah bernama Sumani (65), tega menjadi predator kelamin bagi anak tirinya, berinisial RS (15) di Kecamatan Seputih Agung, Lampung Tengah.

Kasusnya terungkap setelah kakak korban, PK (28) melapor ke polisi terkait aksi rudapaksa (pemerkosaan) yang dilakukan Sumani yang diduga telah dilakukannya sejak dua bulan yang lalu.

ADVERTISEMENT

Menurut sang kakak (PK), adiknya yaitu RS selalu saja murung dan tiba-tiba mengurung diri dalam kamar. Karena merasa terancam ia tak pernah menceritakan apa yang telah menimpanya kepada kerabat dekatnya.

Namun, pada suatu hari, RS menceritakan perbuatan Sumani ke saudara perempuannya. Mendapat cerita RS, kemudian hal itu diceritakan kembali kepada PK.

ADVERTISEMENT

“Saya mendapat cerita dari saudara saya, kalau adik saya (korban) mendapat perbuatan kekerasan seksual dari pelaku (Sumani). Kemudian apa yang saya dengar saya tanya kepada adik saya, dan ternyata itu benar,” kata PK seperti dikutip Suara.com, Sabtu (7/12/2019).

Setelah dilakukan pemeriksaan ke Puskesmas, ditemukan ada bekas robek akibat benda tumpul di bagian kemaluan RS. Setelah itu, ia laporkan kepada kepolisian.

PK pun mengaku awalnya sudah mencurigai perilaku korban belakangan kerap terlihat mengurung diri di kamar.

“Kalau penjelasan adik saya, dia (Sumani) sudah lima kali melakukan itu ke adik saya. Pantas selama ini dia (korban) kerap mengurung diri dan jarang mau keluar rumah,” katanya.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lamteng Eko Yuwono menyebutkan, pelaku melakukan perbuatan persetubuhan kepada korban, saat pagi dan siang hari, atau ketika rumah dalam kondisi sepi.

“Pelaku melancarkan aksinya ketika rumah kosong, ia selalu masuk ke kamar korban, membekap korban lalu melakukan persetubuhan, diketahui sudah sebanyak lima kali,” terang Eko Yuwono.

Pelaku mengancam korban supaya tidak menceritakan perbuatannya kepada orang lain. Apabila korban melapor, maka Sumani mengancam akan memukul ibunya.

Korban kata Eko, saat ini masih dalam kondisi trauma dan takut. Siswi SMP itu saat ini masih diamankan di rumah aman Bandar Lampung. LPA juga telah melakukan pendampingan untuk memulihkan kondisi korban. Kasihan!

(*/Iys)

ADVERTISEMENT