Lutim–Bela negara bukan hanya menjadi alat untuk menghadapi ancaman yang bersifat potensial maupun aktual, melainkan juga menjadi alat pencapaian tujuan nasional bangsa dalam jangka panjang yang memerlukan kerja keras serta sinergi bersama secara terus menerus.
Olehnya itu, diharapkan aksi Nasional Bela Negara di segenap gatra kehidupan nasional dapat semakin terstruktur, sistematif, dan massif, dengan prioritas dan implementasi yang terukur sesuai dengan persepsi dan aspirasi masyarakat seluas-luasnya.
Dalam upacara peringatan Bela Negara ke 71 Tingkat Kabupaten yang dipimpin langsung Bupati HM Thorig Husler, Orang nomor satu di Luwu timur tersebut mengungkapkannya. Selain itu, pada kesempatan tersebut, Husler juga membacakan sambutan seragam Presiden RI Joko Widodo pada peringatan Hari Bela Negara ke 71.
Dalam pidato itu, Husler mengatakan salah satu berkah yang telah mengantarkan kemerdekaan tanah air dengan digalinya kembali Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa, dan nilai dasar bela negara. Sejalan dengan itu, pada tahun 2018 saya telah menginstruksikan pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Bela Negara di berbagai bidang dan tataran di seluruh Indonesia dengan melibatkan segenap jajaran Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah, serta berbagai elemen masyarakat sebagai wujud apresiasi atas berbagai keahlian manusia Indonesia.
Dalam aktualisasinya, bela negara harus disesuaikan dengan kondisi kekinian yang di hadapi oleh masyarakat secara umum serta dilandasi sinergi semua pemangku kepentingan sehingga terwujud kekuatan yang besar untuk mencapai tujuan yang besar pula.
“sudah empat angkatan kader bela negara di fasilitasi Pemerintah Kabupaten Luwu Timur. Mulai Aparat Pemerintah Desa, Para ASN hingga kader partai politik telah dilatih bela negara di Rindam Hasanuddin Pakatto Gowa” kata Husler dalam sambutannya, Kamis (19/12/2019).
Menurutnya Husler, Pemerintah Daerah sangat mendukung masyarakat maupun aparat pemerintah untuk mengikuti pelatihan kader Bela Negara. “sikap bela negara harus tertanam di jiwa setiap insan warga negara. Saya percaya mereka yang sudah ikut pelatihan bela negara ini akan siap sedia jika dibutuhkan negara” tambahnya.
“sudah empat angkatan kader bela negara di fasilitasi Pemerintah Kabupaten Luwu Timur. Mulai Aparat Pemerintah Desa, Para ASN hingga kader partai politik telah dilatih bela negara di Rindam Hasanuddin Pakatto Gowa” kata Husler dalam sambutannya, Kamis (19/12/2019).
Usai mengikuti upacara peringatan Hari Bela Negara (HBN) di Lapangan Kecamatan Tomoni, Husler menunjukkan kemampuannya melakukan aksi memotong besi dengan tangan kosong. Aksi memukau lain yang ditampilkan kader bela negara selain mematahkan besi, memecah botol di kepala juga memecahkan bata yang tersusun.
Sehari sebelumnya para kader bela negara itu mengikuti proses pembaretan yang dipimpin langsung oleh Bupati Luwu Timur.(ikp)