SOROWAKO–Seorang murid SD di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulsel, mengaku hendak diculik empat orang tak dikenal saat pulang sekolah, Selasa (20/1/2020) siang lalu, sekitar pukul 14:00 Wita. Murid SD Lawewu YPS Sorowako bernama Abdul Razak, 7 tahun, menceritakan kejadiaan yang dialaminya kepada ibunya.
Cerita Abdul Razak ini kepada ibunya menjadi viral di Sorowako. Isu penculikan anak merebak di daerah penghasil nikel terbesar di Indonesia itu, termasuk viral di sosial media.
Bahkan, di beberapa unggahan netizen di Sorowako, kabar penculikan anak ini sempat diumumkan di masjid, memberitahukan masyarakat supaya menjaga anak lebih baik karena adanya kejadian yang dialami Abdul Razak.
Kepolisian Resort (Polres) Lutim akhirnya turun tangan menyelidiki kejadiaan ini. “Anggota sudah mengecek dan menemui murid SD yang mengadu ke ibunya di Sorowako. Nama murid SD ini, Abdul Razak, 7 tahun. Dia menceritakan kepada ibunya, bahwa saat hendak pulang ke rumah setelah dari sekolah, dia didekati empat orang tak dikenal,” kata Kapolres Lutim, AKBP Leonardo Panji Wahyudi di Malili, Selasa (21/1/2020).
Kepada ibunya, Abdul Razak menceritakan, saat turun dari bus sekolah, pas di halte, dia berjalan ke rumahnya di Jalan Andi Mappaware, Desa Sorowako. Saat itu, Abdul Razak mengaku didekati empat orang yang tidak dikenalnya. Empat pria itu mengajak Abdul Razak naik ke atas mobil, tetapi dia menolak.
Bahkan, Abdul Razak mengaku lari setelah diajak empat pria tak dikenalnya menaiki mobil mereka. “Kita belum bisa memastikan, apakah kasus ini dugaan penculikan atau bukan, tetapi kejadian ini patut diwaspadai,” ujar AKP Leonardo.
Kapolres Lutim AKBP Leonardo mengimbau kepada masyarakat, terutama para orangtua yang memiliki anaknya masih bersekolah di TK dan SD agar senantiasa waspada dan mengawasi anaknya. “Kalau bisa sedapat mungkin diantar ke sekolah dan dijemput,” imbuh Kapolres.
(BACA JUGA):
Sore Nanti, 4 Tim Ini yang Bakal Berlaga di Bupati Luwu Cup I
Dikatakan Kapolres, dimana saja berada, orangtua patut menjaga dan mengawasi anak-anaknya. “Kejadian ini perlu disikapi dengan cara menjaga anak kita lebih baik lagi,” katanya. (iys)