PALOPO–Tiga kecamatan di kota Palopo nihil Orang dalam Pengawasan (ODP) terkait Covid-19. Sementara 6 kecamatan lain terdapat ODP dengan jumlah bervariasi. Kecamatan Wara memiliki jumlah terbesar ODP yakni 9 orang yang dalam pengawasan, menyusul Wara Utara dan Bara, masing-masing sebanyak dua orang ODP.
Data diatas disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kota Palopo melalui Juru Bicara resmi yang ditunjuk Walikota HM Judas Amir, yakni DR dr Ishak Iskandar MKes, Selasa pagi (24/3) jam 08.00 waktu setempat.
Ishak merincikan, dari 18 ODP tersebut, ada 2 yang dinyatakan sudah kadaluarsa batas waktunya untuk terus diawasi.
“Ada 18 ODP di Palopo, kemarin di situs GTPPC Sulsel nampaknya belum diupdate angkanya masih 17, tetapi saya mau bilang, ODP ini belum pasti pi tawwa kena Covid-19, hanya untuk berjaga-jaga saja selama masa inkubasi 14 hari. Kenapa ODP? karena mereka mungkin pernah berada di suatu daerah yang ada wabah virus Corona atau pernah bersentuhan dengan penderita maupun keluarga penderita, jadi ini harus diluruskan supaya masyarakat tidak langsung panik,” ucap dokter yang juga Asisten III Administrasi Umum Setda Palopo itu.
Berikut Peta Sebarannya di kota Palopo:
Pemkot Palopo Siapkan Anggaran 1 Miliar
Sementara itu Pemerintah Kota Palopo kabarnya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp1 Miliar untuk menanggulangi penyebaran virus corona. Anggaran tersebut, diambil dari dana contigency atau biaya tidak terduga.
Juru Bicara (Jubir) Penanggulangan Covid-19 Palopo, Senin (23/3) kemarin mengatakan jika Pemkot telah melakukan persiapan yang cukup matang, untuk menangani virus corona, yang menjadi penyebab Covid-19 ini.
“Kita sudah siapkan dana contigency. Semuanya telah dipersiapkan. Kita siapkan anggaran Rp1 Miliar, namun bisa ditambah sesuai kebutuhan kita,” kata dr Ishak Iskandar.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo ini merincikan, jika anggaran tersebut akan digunakan untuk membeli Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan di Kota Palopo.
“APD bagi tenaga kesehatan sudah ada, termasuk masker, baju hamzuit dan perlengkapan lainnya, dan sementara kita pesan lagi, untuk dibagikan kepada yang membutuhkan,” terang dokter Ishak.
Lebih jauh, ia mengungkapkan jika Pemkot Palopo menggratiskan pemeriksaan kesehatan terkait virus corona, untuk seluruh masyarakat Kota Palopo. “Pemeriksaan untuk corona ini kita gratiskan,” ungkap Asisten III Pemkot Palopo ini.
Berdasarkan update terbaru Covid-19 di Kota Palopo, Senin 23 Maret 2020, pukul 17.49 Wita, hingga kini Orang dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 18 orang, 16 orang masih dalam pemantauan dan 2 orang selesai pemantauan.
(iys)
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes: 021-5210411 atau kontak ke nomor 0812-1212-3119.
Untuk kota Palopo Hub. DINKES PSC 119 JA: 0471-21531 atau HOTLINE: 085 241 855 036
Untuk Luwu Utara: DINKES: 0813-4264-8399 dan Call Center PSC 119 di 085 226 046 119