KORANSERUYA–Tercatat ada lima daerah yang terpaksa harus menerapkan lockdown lokal untuk mencegah meluasnya penyebaran virus Corona.
Warga di daerah itu diminta untuk tetap berada di rumah dan akses keluar-masuk daerah itu ditutup sementara waktu.
Padahal, Presiden Jokowi telah menegaskan pemerintah pusat belum terpikir untuk melakukan lockdown.
Melansir Kumparan, Jokowi mengatakan, kewenangan mengeluarkan lockdown, termasuk di tingkat daerah ada di tangan pemerintah pusat.
“Kebijakan lockdown di tingkat nasional maupun daerah adalah kebijakan pemerintah pusat. Kebijakan ini tidak boleh diambil Pemda,” kata Jokowi di Istana Bogor, Senin (16/3).
Kekinian, setidaknya ada lima daerah di tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga kecamatan yang sudah menerapkan local lockdown.
Berikut 5 daerah tersebut:
Kalimantan Timur
“Kita akan mengadakan sebuah situasi yang disebut dengan local lockdown,” kata Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, Sabtu (29/3) di Jalan Gajah Mada Kaltim, di depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur.
Menurutnya, langkah ini bertujuan untuk mengurangi berbagai aktivitas yang melibatkan banyak orang, baik pertemuan dan kegiatan kedinasan, sekolah, maupun kegiatan yang sudah teragendakan.
“Kalau lockdown pengertian sesungguhnya tidak boleh masuk, tidak boleh keluar. Kita sebut sebagai local lockdown, mengurangi seefektif mungkin aktivitas di luar,” jelas Hadi.
Saat ini, berdasarkan data pemerintah pusat hingga Sabtu (29/3) siang, sudah 17 orang di Kalimantan Timur yang dinyatakan positif virus corona.
Kabupaten Puncak Jaya, Papua
Pemkab Puncak Jaya resmi memberlakukan status lockdown, setelah menggelar rapat lintas sektoral pencegahan dan penanganan wabah Covid-19 di Aula Sasana Kawonak Kantor Bupati Puncak Jaya, Kamis (19/3).
Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda, mengungkapkan, demi mencegah penyebaran virus corona, maka mulai Senin (23/3) aktivitas sekolah, kegiatan perkantoran pemda, dan transportasi keluar-masuk kota ditutup sementara waktu sampai 4 April.
“Mulai hari Senin sampai dua minggu ke depan, bandara akan ditutup, ibadah pada hari Jumat di masjid dan ibadah hari Minggu di gereja ditiadakan. Diharapkan melakukan ibadah di rumah masing-masing,” kata Bupati Kabupaten Puncak Jaya, Yuni Wonda.
Untuk mencegah penularan corona, pemerintah Jokowi bisa menetapkan lockdown parsial alih-alih total. Area yang dikunci misalnya Jabodetabek. Bagaimana skenarionya? Simak selengkapnya di collection ini dan subscribe agar dapat notifikasi story baru.
Yuni memastikan kebijakan ini tak akan berdampak pada kondisi ekonomi kabupaten. Menurutnya, ketersediaan pangan serta kebutuhan ekonomi masyarakat dapat bertahan selama dua minggu ke depan.
“Ketersediaan pangan kita masih mencukupi untuk beberapa minggu ke depan, jika nanti kekurangan maka kita akan supply untuk masyarakat menggunakan pesawat. Itupun hanya makanan atau barang yang kita butuhkan, sementara orang yang datang kita tolak,” jelasnya.
Tegal, Jawa Tengah
Pemkot Tegal turut menerapkan lockdown lokal selama seminggu. Sejumlah akses keluar-masuk ditutup sejak 23 Maret hingga 29 Maret.
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, mengatakan, akses jalan ditutup, mulai dari jalur pantura yang melintasi Kota Tegal, akses masuk menuju GOR Wisanggeni, Jalan Pancasila, Jalan A. Yani serta Alun-alun.
Kemudian, Jalan Gajahmada yang menjadi jalur nasional juga ditutup dan dialihkan melalui Jalan Lingkar Utara Kota Tegal. Hal ini bertujuan agar tak ada pendatang atau pelintas yang transit di Kota Tegal.
“Local lockdown hanya di dalam kota saja menuju titik pusat keramaian. Saya melihat warga Kota Tegal banyak yang kurang memahami. Makanya di tempat keramaian kita tutup dulu sampai tanggal 29 Maret 2020,” kata Dedy.
Selain itu menurut Dedy, selama lockdown lokal, lampu sejumlah jalan protokol yang menjadi titik berkumpulnya warga di malam hari dimatikan. Meski belum ada kasus positif virus corona di Tegal, namun menurut Dedy, kebijakan ini dilakukan sebagai langkah antisipatif.
“Sementara ini sampai 29 Maret, dan kemungkinan bisa saja diperpanjang melihat situasinya ke depan,” pungkas Dedy
Tasikmalaya, Jawa Barat
Kota Tasikmalaya mengikuti langkah Kota Tegal menerapkan lockdown lokal akibat virus corona. Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, mengatakan keputusan ini diambil setelah 5 warganya dinyatakan positif virus Corona.
Budi menjelaskan lockdown lokal mulai berlaku pada Selasa (31/3) mendatang. Namun tak disebut sampai kapan lockdown ini diberlakukan.
“Setelah terdapat 5 orang positif corona di Kota Tasikmalaya, kami bersama tim gugus tugas akan memberlakukan karantina wilayah yang akan dimulai pada hari Selasa, tanggal 31 Maret 2020,” ujar Budi usai rapat darurat dengan jajaran Pemkot Tasikmalaya pada Sabtu (28/3).
Menurut Budi, dengan adanya kebijakan ini, seluruh angkutan umum atau sarana transportasi dilarang masuk ke Kota Tasikmalaya. Dia juga memerintahkan pembentukan pos-pos penjagaan di setiap akses keluar-masuk.
Pos penjagaan ini akan diisi tim gabungan Polri-TNI dan aparatur pemerintah daerah setempat. Mereka akan menyaring siapa saja yang boleh masuk Kota Tasikmalaya.
“Hanya dengan alasan penting yang bisa masuk ke Kota Tasikmalaya Nantinya. Dan akan dijaga posko di tiap perbatasan wilayah Kota Tasikmalaya. Kita lakukan karena kita sudah masuk kondisi darurat. Termasuk melarang warga yang hendak mudik ke Kota Tasikmalaya dari kawasan zona merah,” pungkas Budi.
Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh
Tak hanya di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, lockdown lokal juga diterapkan di tingkat kecamatan. Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, harus dikarantina atau lockdown lokal selama 14 hari, setelah ditemukannya 2 warga Desa Lampaseh Kota positif virus corona atau menderita penyakit COVID-19.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, mengimbau warga di Kecamatan Kuta Raja, khususnya warga Lampaseh Kota, untuk tetap di rumah dan tidak ada yang keluar dari daerah tersebut.
“Agar tidak bertambah lagi yang positif di daerah itu. Selama 14 hari ke depan, tak boleh menerima tamu. Hindari saja dulu. Jika ada warga yang sempat berkomunikasi langsung dengan salah-seorang pasien positif tersebut, kita harap agar tetap di rumah, jangan panik, pemerintah akan segera melakukan hal terbaik,” kata Aminullah Sabtu (28/3).
Aminullah telah menginstruksikan BPBD menyemprotkan cairan disinfektan di Desa Lampaseh Kota dan Merduati.
Ia mengimbau warga tak panik dan termakan hoaks. “Percaya kepada pemerintah yang akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah penyebaran virus,” pungkas Aminullah. (*/iys)
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes: 021-5210411 atau kontak ke nomor 0812-1212-3119.
Untuk kota Palopo Hub. DINKES PSC 119 JA: 0471-21531 atau HOTLINE: 0812-4130-853 0852-5530-0870 0812-4143-216
Untuk Kab. Luwu: 0822-9360-7697, 0821-8796-6339 dan 0852-4273-0816
Untuk Luwu Utara: DINKES: 0813-4264-8399 dan Call Center PSC 119 di 085 226 046 119
Untuk Luwu Timur: 081-142-317, 0811-4216-001, 0853-9544-1222, 0813-2791-8836, 0822-7111-3805, atau 0811-4249-21