WALMAS-Hasil rapid test atau pemeriksaan darah enam orang yang ikut mengangkat jenazah warga Walenrang yang positif Covid-19 atau virus corona, dinyatakan negatif.
Hal tersebut, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu melalui Satuan Gugus Tugas (Satgas) Pencegahan Covid-19.
Wakil Ketua I dan Ketua Tim Teknis di Lapangan Satgas Pencegahan Covid-19 Luwu, AKBP fajar Dani menga
Kapolres Luwu, AKBP Fajar Dani yang juga Wakil Ketua I dan Ketua Tim Teknis di Lapangan Satgas Pencegahan Covid-19 menyebutkan, hasil rapid test mereka negatif.
“Hasil rapid test terhadap enam masyarakat yang ikut membantu mengangkat peti jenazah dan penguburan jenazah positif corona di Walenrang hasilnya negatif,” kata Wakil Ketua I dan Ketua Tim Teknis di Lapangan Satgas Pencegahan Covid-19 Luwu, AKBP fajar Dani, Selasa (7/4/2020).
Kapolres Luwu itu, menambahkan jika enam orang tersebut menjalani rapid test sekitar pukul 13.00 Wita di lokasi karantina di Luwu oleh tim medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu.
Lebih jauh, dirinya mengatakan jika hasil tes ini tentu merupakan kabar yang menggembirakan dan membuat lega seluruh masyarakat di Kabupaten Luwu.
Kendati demikian, Fajar Dani menjelaskan jika enam orang ini, akan tetap menjalani masa karantina selama 14 hari.
“Hari ini adalah hari keempat masa karantina mereka, meski hasilnya negatif mereka tetap akan melanjutkan masa karantina selama 14 hari. Jika dalam 14 hari tidak ada gejala sakit yang menyerupai Covid-19 kita akan rapid test ulang, jika hasil test akhir nanti negatif baru mereka kami izinkan pulang ke rumah masing-masing,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, satu orang warga Kecamatan Walenrang Kabupaten Luwu, inisial DP telah dimakamkan dengan status pasien dalam perawatan Jumat pekan lalu.
Dari hasil laboratorium pemeriksaan swabnya, pasien yang awalnya dirawat di Rumah Sakit Haji Makassar itu, dinyatakan positif Covid-19 setelah hasil pemeriksaan swab-nya keluar.
Setelah jenazah DP dimakamkan, Satgas Covid-19 Luwu langsung mendata siapa saja yang sempat melakukan kontak dengan DP, termasuk mendata warga yang membantu petugas medis melakukan pemakaman terhadap jazad DP. (*/Sya)