KORANSERUYA.COM — Perang antarkelompok kembali pecah di Bone-bone, Luwu Utara Sulsel, Jumat (12/6/2020).
Lifia Anistahara Andi Lantara (25) menjadi korban saat melintas menggunakan mobil Avanza putihnya. Ia terkejut karena selongsong peluru tunggal bersarang di mobil kesayangannya itu.
Teman Lifia, Dewi Anggraeni kepada awak media menjelaskan, korban merupakan warga Desa Bungadidi, Kecamatan Tanalili, saat itu ia sedang melintas ke arah Bone-Bone untuk membeli obat flu di Apotik.
“Usai membeli obat Lifia langsung pulang, di pertengahan jalan tepatnya di jembatan Kopi-kopi dan karangan Bone-bone mobil Lifia tiba-tiba pintu depan mobil milik korban terkena peluru tunggal nyasar,” pungkas Dewi, Sabtu pagi tadi (13/6/2020).
“Korban langsung ke arah Pos Polisi yang ada di dekat jembatan tersebut tetapi aparat Polisi yang jaga di Pos mengarahkan korban ke Polsek Bone-Bone Polres Luwu Utara,” katanya.
Lanjut dia, setibanya di Polsek, tak satupun anggota Polsek di tempat, semua anggota ke jembatan tempat terjadinya konflik tersebut,” jelasnya.
Dewi menambahkan, karena di Polsek tidak ada anggota yang jaga, korban langsung memanggil pemilik toko yang ada di depan polsek Bone-Bone dan korban langsung menghubungi keluarganya.
“Setelah keluarga korban datang, korban didampingi keluarganya melaporkan kejadian tersebut di Polres Luwu Utara. Usai membuat laporan korban beserta keluarganya melanjutkan perjalanan pulang tetapi setibanya di jembatan pintu mobil belakang korban kembali terkena peluru,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolsek Bone-Bone, AKP Harold saat dikonfirmasi melalui via WhatsAppnya, belum memberikan jawaban.
Atas kejadian tersebut mengakibatkan kaca mobil pecah dan pintu mobil bocor. Korban mengaku trauma berat atas kejadian yang menimpa dirinya itu.
“Saya trauma, untung hanya mengenai mobil, coba kalo saya yang kena,” ujarnya dengan ketakutan. (*/iys)