Update Penjual Gorengan Positif Corona di Palopo, Istrinya Sudah Diperiksa TCM, Ini Hasilnya

4960
Jubir resmi pemerintah kota Palopo terkait penanganan Covid-19. (Foto: Iccank)
ADVERTISEMENT

PALOPO–Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Palopo, Sulawesi Selatan, bergerak cepat melakukan contact tracing atau penelusuran kontak
dengan pasien ’06’ covid-19 Palopo, AI, 51 tahun, penjual gorengan di Rampoang, Kecamatan Bara. Hasil contact tracing terhadap orang terdekat AI, yakni
istrinya negatif.

Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Palopo, dr Ishak Iskandar, mengatakan, hasil contact tracing terhadap istri AI, setelah
dilakukan pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM) di RSUD Palopo, Rabu (24/6/2020), negatif.

ADVERTISEMENT

“Meski negatif, istri AI masih akan diperiksa TCM beberapa hari ke depan untuk memastikan benar-benar tidak terpapar covid-19 dari suaminya,” kata dr Ishak
Iskandar.

Tak hanya istri AI, beberapa keluarga terdekatnya juga akan dilakukan contact tracing untuk mengantisipasi penyebaran corona di Kota Palopo. “Mohon dukungan
masyarakat Kota Palopo, supaya kota ini tetap dalam status zona hijau,” kata dr Ishak.

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, AI baru dirujuk ke salah satu RS di Makassar, Rabu (24/6/2020), pagi tadi. Sebelumnya, AI direncanakan dirujuk ke Makassar pada Selasa
(23/6/2020) malam, namun pihak RSUD Palopo menunggu hasil TCM istri AI. Bila hasil TCM istri AI positif, direncanakan dirujuk bersama suaminya.

AI diketahui terpapar covid-19 sesuai hasil pemeriksaan TCM dahak-nya di RSUD Sawerigading Palopo, Selasa (23/6/2020) siang lalu. Dia dibawa keluarganya ke
UGD RSUD Palopo karena mengalami sesak dan panas tinggi, sehingga dilakukan pemeriksaan TCM. Hasil pemeriksaan TCM Ai ternyata positif.

Sesuai KTP, AI berasal dari Desa Mulyorejo, Kecamatan Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara. Namun hampir setahun terakhir, AI berdomisili di Kota Palopo. Dia
berjualan gorengan didepan salah satu SD di wilayah Rampoang, Kelurahan Rampoang, Kecamatan Bara, Kota Palopo.

dr Ishak Iskandar mengatakan, patut disyukuri karena RSUD Sawerigading Palopo sudah memiliki alat TCM, sehingga pemeriksaan warga yang dicurigai terpapar
virus corona atau covid-19 sudah bisa dilakukan di RSUD milik Pemkot Palopo. Hasil pemeriksaan TCM juga cepat diketahui karena hanya membutuhkan waktu
sekitar 2 jam.

Pemeriksaan TCM, atau biasa juga disebut tes cepat molekuler, salah satu cara mendeteksi seseorang terpapar virus corona atau covid-19. Pemeriksaan TCM ini
menggunakan dahak dengan amplifikasi asam nukleat berbasis cartridge. Tes ini akan mengidentifikasi RNA pada virus corona pada mesin yang menggunakan
cartridge khusus yang bisa mendeteksi virus ini.

Hasil tes TCM ini dapat diketahui dalam waktu kurang dari dua jam, untuk menentukan pasien positif maupun negatif. Saat ini, mesin pemeriksaan tes TCM ini sudah terdapat di RSUD Sawerigading Palopo. Dengan pemeriksaan TCM ini tidak perlu melakukan pemeriksaan spesimen ke laboratorium seperti PCR. (*/tari)

ADVERTISEMENT