LUWU UTARA–Banjir bandang yang melanda Kabupaten Luwu Utara pada 13 Juli 2020 lalu, berdampak pada beberapa desa di kecamatan Masamba
Salah satu desa yang terdampak di kecamatan Masamba adalah Desa Laba, yang membuat Aparat desa setempat harus melakukan pendataan terhadap rumah-rumah warga yang kena dampak banjir tersebut.
Namun, postingan salah satu warga Desa Laba ramai diperbincangkan di media sosial (Facebook), Akun FB atas nama Koris Oi Rimbaraya dalam postingannya mempertanyakan kinerja Aparat Desa Laba yang melakukan pendataan terhadap rumah dampak banjir, baru-baru ini.
“Umba na kua te (Bagaimana ini) aparat Desa Laba mendata, yang kena Lumpur tidak terdata, yang tidak kena lumpur terdata, ada apa ya?,” tulis Koris dalam akun FBnya, pada Jumat (7/8/20) siang kemarin.
Saat Kontributor Koran Seruya menghubungi melalui WA ia mengatakan jika rumah yang ia posting di FB tersebut adalah rumah yang terdampak banjir milik Mujja’ warga Dusun Lumi Desa Laba.
“Rumahnya Mujja’, tidak ada di situ data yang dibagikan di grup, tidak ada namanya Mujja,” kata dia.
Sementara itu, Plt Desa Laba, Soeharto yang dikonfirmasi melalui WA menjelaskan jika data yang beredar di Grup tersebut adalah data dari orang yang tidak bertanggungjawab.
“Itu bukan data dari Pemerintah Desa Laba, tidak tau data dari mana,” jelas Soeharto
Ia melanjutkan jika seluruh warga yang terdampak sudah diusulkan.
“Semua warga yang terdampak sudah diusulkan teman-teman di Grup WA,” pungkas kepala desa Laba. (byu)