Satlantas Luwu Tak Berdaya Atasi Kemacetan di Area SPBU Belopa

346
ADVERTISEMENT

LUWU–Semenjak bulan kemarin, pengendara yang hendak mengisi bahan bakar macet semakin parah dari arah kiri dan kanan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU)  di Belopa, Selasa(03/11/2020).

Macetnya jalan trans Sulawesi Belopa-Palopo tepatnya di SPBU Kota Belopa membuat pengendara harus antri panjang dan tidak teratur saat hendak mengisi bahan bakar.

ADVERTISEMENT

SPBU atau Pom bensin adalah salah satu tempat terpenting bagi pendendara motor maupun mobil, dan suasana hari ini kondisinya begitu macet dengan kendaraan dari arah jalur 2 jalan menuju Dinas Perpustakaan sampai ke halaman Pom Bensin. Kejadian ini nampak mulai minggu lalu.

Dipantau Koran Seruya, petugas polisi hari ini tidak terlihat menertibkan kendaraan di sekitaran SPBU, sementara kendaraan hampir menutup jalan trans Belopa-Palopo itu.

ADVERTISEMENT

Melihat suasana sekitar lokasi pengguna jalan lainpun ikut antri lewat karena terhalang macet yang diakibatkan antrinya pengendara yang hendak mengisi bahan bakar dan antrian pun berlangsung dari pagi sampai siang.

Salah satu pengendara mengungkapkan kegelisahannya saat melintas. “Sampai kapan kami harus tetap antri begini, kondisi kendaraan semakin terhambur jangan sampai kita ikut ngantri juga, padahal kita tidak mau mengisi bahan bakar,” ucapnya.

Di SPBU ini terlihat, jika pengisian bahan bakar yang paling banyak antri adalah jenis bensin premium, kemudian pengendara yang paling dominan mengantri adalah pengendara roda empat (mobil).

“Disini selalu antri bahkan biasa hampir satu jam baru dapat pengisian saking antrinya,” ungkap salah satu pengguna jalan yang ikut antri pengisian bahan bakar.

Sehari lalu, Kasat Lantas AKP Muchtari Muhammadin melalui WA mengatakan akan mengarahkan anggotanya untuk melakukan penertiban, “Iya saya akan arahkan anggota ke lokasi lakukan penertiban,” ujarnya, Senin (2/11).

Faktanya, pada hari Selasa ini, antrian dua susun kendaraan di jalanan dari arah selatan dan satu susun dari ara utara tetap terjadi. Kendaraan yang bertemu dari dua arah selalu nyaris tabrakan karena sempitnya ruang jalan yang tersisa. (Mita)

ADVERTISEMENT